Custom Search

Tiga Kandidat KASAD Diusulkan Jadi Pengganti George Toisutta

BEKASI-JAKARTA

Meski masa jabatan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta telah memasuki masa pensiun, Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia belum juga memutuskan nama penggantinya. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Madya Iskandar Sitompul, menyatakan sejumlah nama saat ini masih digodok. "Masih diproses," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu 8 Juni 2011.

Meski Demikian, terdapat tiga nama yang mulai terdengar akan menggantikan posisi George. Kandidat pertama adalah Panglima Komando Strategis dan Cadangan Angkatan Darat Letjen Pramono Edhie Wibowo.

Edhie disebut sebagai calon terkuat menggantikan George. Selain karena dirinya adik istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono juga dinilai mumpuni menduduki kursi nomor satu di TNI AD ini.

Ia pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri. Pramono juga pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 2008-2009. Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980 ini juga sempat menduduki posisi Pangdam Siliwangi pada 2009 sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 2010 lalu.

Kandidat yang disebut kuat untuk menjadi pesaing Pramono Edhie adalah Letjen TNI Budiman yang saat ini menjabat sebagai Wakil KSAD. Budiman merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1978. Budiman mengawali karier di TNI sejak 1 Desember 1978. Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1956, ini pernah mengemban beberapa jabatan penting dan strategis.

Di antaranya Komandan Batalyon Zeni Tempur-10 Kostrad pada 1995, Pangdam III Siliwangi pada 2003, serta Perwira Staf Ahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI 2008. Ia juga pernah diangkat sebagai Pangdam IV/Diponegoro setelah menjabat Sekretaris Militer Kepresidenan pada 2008.

Selain keduanya, terdapat juga nama rekan satu angkatan Budiman, Letjen TNI Marciano Norman, yang saat ini menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI di Bandung. Marciano yang kelahiran Banjarmasin 28 Oktober 1954 juga memiliki karier cukup cemerlang. Anak Mayjen TNI (Purn.) Norman Sasono ini pernah menjabat sebagai Direktur Analisa Lingkungan Strategis Dirjen Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan. Ia juga sempat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada 2008 lalu sebelum diangkat sebagai Pangdam Jaya 2010 lalu.

Iskandar sendiri mengaku tak tahu soal nama-nama yang dibahas dalam rapat Wanjakti. Ia hanya mengatakan, "Yang pasti biasanya tidak satu nama, bisa dua sampai tiga nama," ujarnya. Ketiga nama ini memang telah memenuhi syarat menjabat sebagai KSAD. "Tiga-tiganya jenderal bintang tiga dan sama-sama senior," ujarnya.

(http://www.tempointeraktif.com/hg/bintang/2011/06/05/brk,20110605-338732,id.html)



RELATED POST :


LIFE STYLE TOPIC :

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search