BEKASI-JAKARTA
AH, pelaku peledakan bom di dekat Pos Polisi Sumber Arta, Bekasi, diduga berusaha meledakkan bom terhadap sejumlah personel polisi yang sedang berjaga. Namun, bom diduga terlebih dulu meledak sebelum mengenai salah satu personel tersebut.Kebetulan personel polisi terdekat dari pria berjanggut dan bertinggi badan 167 centimeter itu adalah Kepala Unit Patroli Pospol Sumber Arta, Kepolisian Resor Metro Bekasi, Ajun Komisaris Herry Azhari. Herry menceritakan kembali momen itu di markas Kepolisian Resor Metro Bekasi, Kamis 30 September 2010.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.15," kata Herry. "Kebetulan saya memang biasa bertugas mengatur lalu lintas di sekitar lokasi."
Herry berdiri di pinggir trotoar sambil mengatur lalu lintas pagi yang ramai. Sebelum kejadian, Herry sudah melihat di belakangnya seseorang menuntun sepeda kayuh dari arah Jakarta menuju Bekasi.
"Tiba-tiba terdengar ledakan besar dari belakang. Saya lihat ke belakang, orang yang menuntun sepeda itu sudah tergeletak, barang-barang dia berserak," kata Herry. Herry juga merasakan sejumlah paku melayang ke arahnya saat bunyi ledakan terdengar, namun tak sampai melukainya.
Sontak Herry mencium bau petasan. Kemudian dia melihat paku berserakan di sekitar orang yang tadi menuntun sepeda. "Saya langsung mencurigai ini bom."
Herry yang hanya berjarak tiga meter dari lokasi ledakan itu mendekati tubuh pria yang diketahui belakangan berinisial AH. "Ketika saya mendekati, tiba-tiba dia bangun, sempoyongan dan berusaha melarikan diri," ujar Herry. Saat itu, Herry melihat baju AH berlumuran darah.
Herry langsung mengejar AH dan berhasil mencengkeramnya. Herry lalu memanggil beberapa anak buahnya yang sudah berkerumun untuk mengamankan AH di Pospol yang berjarak 10 meter dari lokasi ledakan.
Saat diamankan, AH sempat berontak. Pelaku selalu bertakbir ketika diamankan sejumlah polisi itu.
Tak ada identitas apa pun di tubuh AH. Pelaku diketahui memakai kaos abu-abu dan celana hitam. Di sakunya ditemukan dua carik kertas. "Berisi keinginan dia mau berjihad. Saya tak baca lengkap dan sudah disita Densus. Kemudian dia juga ingin membalas dendam," kata Herry.
Sementara di sepeda AH, Herry melihat rangkaian-rangkaian kabel. "Di stang sebelah kanan ada tombol on-off yang disambungkan kabel ke jok belakang sepeda. Kondisi di sekitar lokasi, paku karatan 3 sampai 5 cm ada ratusan lebih serta serbuk putih yang beraroma petasan," kata Herry.
Dari Pospol, AH kemudian sempat dibawa ke Mapolrestro Bekasi. Namun belakangan, Detasemen Khusus 88 menjemput AH dan membawanya ke Rumah Sakit Polri untuk dirawat. Belakangan, AH meninggal dunia saat di Rumah Sakit. Namun informasi dari Polda Metro menyebut AH masih hidup.(ywn)
• VIVAnews
- Proses `Bail Out` Century Bermasala
- Proses `Bail Out` Century Bermasalah
- PDIP Sebut Sri Mulyani dan Boediono Harus Diproses Hukum
- Partai Golkar: Pemberian FPJP Melanggar Aturan
- Mayoritas Fraksi Duga Ada Pidana di Century
- Fraksi PKS Sebut Sejumlah Pihak Bertanggung Jawab
- FPDIP Rekomendasikan Proses Hukum Mantan Pejabat BI
- Buku Putih Kasus Century (1) Krisis Ekonomi Global dan Kondisi Perekonomian Domestik
- Buku Putih Kasus Century (2) Respons Global & Respons Pemerintah Indonesia
- Buku Putih Kasus Century (3) KSSK dan Pengertian Dampak Sistemik
- Buku Putih Kasus Century (4) Indikator Bank Berdampak Sistemik & Kronologi Penanganan Bank Centur
- Buku Putih Kasus Century (5) Rapat KSSK 20-21 November 2008
- Buku Putih Kasus Century (6) Landasan Hukum dari Kebijakan
- Buku Putih Kasus Century (7) Peran Institusi dalam Penanganan Bank Century
- Peneriak "Tangkap Maling Century" Dibebaskan
- Sri Mulyani dan Tasbih Hitam
- Boediono: Tak Wajib Laporkan Century ke Wapres JK
- Dibawa ke Polda, Peneriak 'Boediono Maling' Minta Istrinya Dijaga
- Teriak 'Boediono Maling', Pria Botak Dibawa ke Pos Pamdal
- Ada Teriakan 'Boediono Maling', Rapat Pansus Ricuh
- Dicecar Pansus Century, Boediono Sedih
- Ada Perbedaan Data, Budi Rochadi Merasa Dibandingkan dengan Robert Tantular
- Boediono Akui BI Berikan Masukan Perpu JPSK
- Pernyataan Sri Mulyani Soal Bailout Untungkan Rakyat Dipertanyakan
- Sri Mulyani Terlihat Lelah, Rapat Pansus Century Ditutup
- Robert: Kalau Saya Tidak Ditahan Akan Lain
http://bekasijakarta.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment