BEKASI-JAKARTA
Acara buka puasa bersama dan dialog antara pihak pengelola hotel dan tempat hiburan dengan organisasi masyarakat serta pihak kepolisian di lapangan tenis PJKA Bandungan, Kabupaten Semarang, Jumat (27/7/2012) petang, gagal dilaksanakan.Pertemuan tersebut digagas menyusul ketegangan antara ormas dan pengusaha hiburan dalam beberapa hari terakhir. "Kami kecewa karena acaranya tak dikonsep matang." kata Zaenal Abidin Petir, dari divisi advokasi FPI Jawa Tengah.
Padahal, kata Zaenal, pihaknya berniat mengonfirmasi berita yang simpang siur dalam beberapa hari ini mengenai isu sweeping oleh ormas di kawasan wisata Bandungan. "Kami sebetulnya akan mengklarifikasi mengenai isu mobilisasi besar-besaran anggota kami untuk sweeping hari ini bahwa itu tidak benar," ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Semarang AKP Sugandhi menyatakan, pihaknya akan menjadwal ulang pertemuan antara ormas dengan pengelola hotel dan tempat hiburan dalam waktu dekat ini, menyusul gagalnya dialog yang telah direncanakan.
"Gagal karena dari pihak ormas yang datang bukan decision maker-nya. Jadi kita jadwal ulang segera," ungkap Sugandi.
Sebelumnya, Sugandi dalam sambutannya mewakili kapolres menekankan bahwa tidak ada toleransi lagi bagi peredaran miras, porstitusi, perjudian dan narkoba, serta petasan selama bulan Ramadhan. Hal itu akan ditindaklanjuti dengan operasi penyakit masyarakat (pekat) yang akan digelar dalam waktu dekat.
"Jadi tak ada alasan ormas-ormas lakukan sweeping karena kita sudah punya agenda operasi pekat selama 18 hari sejak tanggal 20 kemarin. Kita akan tindak tegas ormas yang tetap sweeping," tandasnya.
Sumber:(KOMPAS)
0 comments:
Post a Comment