BEKASI-JAKARTA
Polda Metro Jaya kembali menangkap empat orang pelaku yang diduga terlibat dalam bentrokan berdarah di Jalan Ampera Raya di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat sidang Blowfish digelar."Kami sudah berhasil menangkap empat orang pelaku yang terlibat dalam bentrokan di Ampera," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 3 Oktober 2010.
Dia menuturkan, keempat orang masing-masing berinisial AN, NH, N, F di tangkap di lokasi yang berbeda. "AN ditangkap Jakarta, sedangkan NH, N, dan F ditangkap di Yogyakarta," katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, sambung Boy, keempat pelaku resmi ditetapkan sebagai tersangka. Merek terlibat dalam aksi bentrokan yang berujung tewasnya tiga orang dari kedua kelompok dan tiga orang polisi mengalami luka tembak.
"Berdasarkan bukti rekaman video dan keterangan dari saksi yang kita peroleh. Keempat tersangka kedapatan memiliki dan menggunakan senjata tajam," katanya.
Dia menegaskan dalam kasus bentrokan tersebut, hingga saat ini polisi telah menetapkan lima orang tersangka. Sebelumnya, polisi juga telah ditetapkan pelaku berinisial S sebagai tersangka. "Jadi total tersangka yang ditahan saat ini sebanyak 5 orang, di antaranya S, AN, NH, N, F. Tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka lagi," katanya.
Boy mengaku, polisi masih terus mengejar pelaku lainnya. "Kami akan kembangkan keterangan dari para tersangka yang sudah ditangkap, dari situ akan diketahui lagi pelaku-pelaku lainnya," imbuhnya.
Tidak hanya itu, polisi juga telah memiliki bukti rekaman video dimana banyak anggota kedua kelompok kedapatan membawa senjata tajam. Demikian juga senjata api.
"Kami juga akan menyelidiki senjata api yang digunakan para pelaku, termasuk bagaimana pelaku bisa mendapatkan senjata api," tuturnya.
Namun, Boy kembali memastikan jika senjata api yang digunakan pelaku 100 persen merupakan senjata api ilegal dan rakitan. "Kami juga terus mendetaksi penjualan senjata api ilegal dan melakukan pengawasan dalam bentuk razia," ujarnya mengakhiri perbincangan.
Pekan lalu, dua kelompok massa terlibat bentrok Rabu 29 September 2010. Bentrokan ini terkait persidangan kasus pertengkaran di klub malam Blowfish enam bulan lalu - yang digelar di PN Jakarta Selatan. Bentrokan bermula dari adanya serangan satu kelompok dari luar sidang.
Tiga orang tewas dalam bentrokan ini, yakni, Frederik Phob Letlet, Agustinus Tomashoa, dan Saefuddin. Ketiganya tewas akibat tembakan, bacokan dan tusukan anak panah.
Sementara satu korban lainnya kritis, dan 12 orang lainnya luka-luka.
• VIVAnews
BERITA SMARTPHONE LAINNYA KLIK DISINI
BACA JUGA :BlackBerry Bold 9700 Onyx Hadir di Indonesia
Nilai Bisnis RBT Capai Rp 100 Miliar Per Bulan
JK dan HP Samsung
‘BlackBerry’ Lokal Menguntungkan RIM
BlackBerry Bertahtakan Emas Berlian Rp 1,8 Miliar
Memilih Gemini, Bintang Baru BlackBerry
Layanan BlackBerry Rp 5.000 per Hari
Update Status Facebook via SMS
Sony Ericsson Rombak Logo dan Pakai Slogan Sony "Make.Believe"
Samsung C6625 Valencia: PDA komplit Ber-keypad QWERTY
Pengguna BlackBerry di Indonesia Kebanyakan Hanya untuk "Lifestyle"
BlackBerry Gemini Akan Dijual Rp 3 Jutaan Tanpa Kontrak Langganan
Elzio HP Produk Nasional
Magnet Venera Voyage, Peniru BlackBerry
iPhone Sudah Bisa MMS
Komputer Mac Bisa Sinkronisasi dengan BlackBerry
BlackBerry Gemini Sudah Beredar di Jakarta
Tiga Gadget Andalan Giring "Nidji"
Mito Slim LuxBerry, 'E71' Sejutaan
0 comments:
Post a Comment