BEKASI-JAKARTA
Nilai bisnis nada sambung pribadi alias ring back tone diperkirakan mencapai Rp 100 miliar per bulan. Angka ini baru 10 persen dari 100 juta pengguna ponsel di Indonesia. Artinya, bisnis ini masih sangat menjanjikan.Tak heran apabila Sony Ericsson pun tergiur. Vendor ponsel ini menggandeng PT AlpaOmega Wahana Nusantara dan PT Okarina Sarana Gemilang, dua perusahaan yang juga berharap banyak dari kerjasama tersebut.
Direktur PT AlphaOmega, Tjandra Tedja, mengatakan harapannya menggaet keuntungan dari layanan ini. "Harapan kami minimal dapat meningkatkan keuntungan 10 persen dari 100 miliar tadi," ujar Tjandra usai peluncuran layanan RBT JariJempol di FX, Jumat (9/10).
Hal senada juga diungkapkan Direktur PT Okarina Sarana Gemilang Antoni Shih."Kami ingin meningkatkan keuntungan kami," ujar Antoni.
Sedangkan dari Sony Ericsson, Head of Marketing Sony Ericsson Mobile Communication International AB di Indonesia Djunadi Satrio menargetkan mampu mengoperasikan aplikasi tersebut di ponsel produknya. Dia enggan membeberkan target penjualan ponselnya dengan aplikasi ini. "Yang jelas tetap relevan dengan aplikasi lokal," ujarnya.
Untuk kerjasama ini mereka bekerjasama dengan 14 perusahaan perusahaan label musik. Investasi aplikasi sistem ini, kata Tjandra, berkisar antara Rp 100 juta hingga 500 juta.•TEMPO Interaktif
0 comments:
Post a Comment