Teknokrat Olahraga MF Siregar Meninggal Dunia

BEKASI-JAKARTA

Dunia olahraga tanah air kembali kehilangan putra terbaiknya. Teknokrat olahraga Mangombar Ferdinand (MF) Siregar meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Minggu, 3 Oktober 2010.

Menurut keterangan salah seorang perawat RS Abdi Waluyo, MF Siregar menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 14.20 WIB. Sebelumnya, mantan Sekjen PB PBSI mendapat perawatan sejak 20 Agustus lalu.

"Benar, bapak MF Siregar telah meninggal dunia sekitar pukul 14.20 WIB," kata perawat tersebut saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 3 Oktober 2010.

Saat pertama kali masuk rumah sakit, tim dokter RS Abdi Waluyo, mengatakan MF Siregar mengalami gejala stroke. Selanjutnya, mantan Sekjen KONI itu menempati kamar 204,ditemani oleh keluarga dekatnya.

MF Siregar meninggal pada usia 81 tahun. Mantan Sekjen PB PRSI tersebut meninggalkan lima orang anak (1 putra dan 4 putri) dan sembilan cucu.

MF Siregar merupakan salah seorang sosok penting dalam perkembangan olahraga Indonesia. Hingga usia lanjut, pria kelahiran 11 November 1928 itu masih mengabdikan dirinya pada dunia olahraga, termasuk bulutangkis.

Sejak kecil, MF Siregar menyukai sepakbola dan pernah menjadi atlet lari dan renang saat usia muda. Ia juga pernah menjabat sebagai menjadi anggota DPR-GR/MPRS tahun 1968-1971.

Sederet penghargaan juga pernah disematkan di pundaknya. Salah satunya adalah penghargaan Emas "L'Ordre Olympique" dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) tahun 1986.

Pria berdarah Batak itu juga sempat menjabat sebagai Sekjen PB PRSI (renang) dan Sekjen PB PBSI (bulutangkis), serta turut serta dalam menyusun konsep lahirnya Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional

Terakhir kali, MF Siregar juga masih ikut terlibat dalam Kongres Sepakbola Nasional (KSN) yang digelar di Malang, akhir Maret lalu. KSN digelar untuk mencari solusi bagi sepakbola nasional yang sedang terpuruk. (adi)
• VIVAnews