Custom Search

Adnan Buyung Nasution: Gayus Jangan Perkeruh Masalah

BEKASI-JAKARTA

Adnan Buyung Nasution, mantan kuasa hukum terpidana mafia pajak, Gayus Tambunan, mengharapkan, baik Gayus maupun kuasa hukumnya yang baru, Hotma Sitompul, tidak menarik kembali pengakuan Gayus di persidangan Andi Kosasih pada 28 September 2010 mengenai keterlibatan tiga perusahaan Grup Bakrie. Jika dilakukan, maka hal tersebut akan memperkeruh masalah yang sedang dihadapi Gayus.

"Kalau saya boleh kasih nasihat Gayus atau Hotma, janganlah dicabut balik karena itu akan memperkeruh masalah. Lebih baik membongkar lebih lanjut, jangan terbatas pada tiga perusahaan Bakrie," ujar Buyung seusai menjadi pembicara yang diselenggarakan Universitas Indonesia, Selasa (22/2/2011).

Menurut Buyung, pengakuan Gayus mengenai tiga perusahaan Bakrie yang terlibat, yaitu PT Kaltim Prima Coal, PT Bumi Resources, dan Arutmin, sudah diungkapkan kepada empat pihak. Di antaranya Buyung sebagai kuasa hukumnya saat itu. Gayus juga pernah membeberkan informasi kepada pihak Kepolisian, Satgas, dan terakhir di Pengadilan.

Jadi meskipun Gayus mengaku mendapat tekanan dari Satgas, di luar Satgas, Gayus juga bersaksi di pengadilan secara terbuka dan sudah tercatat sebagai fakta. "Keterangan tentang tiga perusahaan itu sudah Gayus terangkan lebih dulu di Satgas, saya (Adnan Buyung), Pengadilan, dan Polisi. Empat kali kesempatan dinyatakan. Kalau dibilang di Satgas ada tekanan, di luar Satgas kan bisa. Pengadilan kan juga bisa, secara terbuka dan ada saya juga saat itu," ungkap Buyung.
.KOMPAS



RELATED POST :


LIFE STYLE TOPIC :

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search