BEKASI-JAKARTA
Penyerangan terhadap Markas Kepolisian Sektor Hamparan Perak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Rabu (22/9) dini hari oleh gerombolan bersenjata berlangsung dalam waktu singkat. Diperkirakan tak lebih 20 menit.Dalam peristiwa yang menewaskan tiga anggota polisi itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno, Rabu pagi, menjelaskan peristiwa berdarah itu dimulai sekitar pukul 00.O0 WIB
Pada pukul tersebut, ada enam sepeda motor melintas di depan Mapolsek. Pengendaranya sekitar 12 orang. Mereka saling berboncengan. Setelah melewati Mapolsek, para pengendaranya balik lagi ke Mapolsek. Sampai di halaman Mapolsek, sebagian dari mereka turun dari sepeda motor. Tidak diketahui jelas berapa jumlah yang turun.
Pelaku yang turun dari sepeda motor memasuki bangunan Mapolsek. Di bagian depan ada seorang polisi yang sedang piket. Petugas tersebut langsung ditembak hingga kemudian tewas. Belum diketahui nama petugas tersebut dan bagian tubuh mana yang diterjang peluru.
Setelah itu pelaku menyasar ke ruang dalam. Mereka menemukan satu anggota polisi di ruang penyidikan dan langsung menembaknya.
Kemudian pelaku mendapati seorang petugas yang sedang mengobrol dengan tahanan dari luar sel. Polisi tersebut langsung ditembak. Letak selnya berada di belakang pintu jaga.
Setelah menembak mati tiga petugas, pelaku kembali menuju luar bangunan sembari menghancurkan kaca depan Mapolsek. Ada seorang polisi di salah satu ruangan Mapolsek namun para pelaku tidak mengetahuinya sehingga petugas tersebut selamat.
Ketika berada di teras Mapolsek, mereka melemparkan plastik berisi bahan bakar yang dilemparkan ke Suzuki Carry yang berada di halaman Mapolsek. Lemparan mengenai bagian belakang mobil dan kemudian terbakar.
Selanjutnya para pelaku meninggalkan Mapolsek tanpa membawa barang apapun yang ada di Mapolsek. Tahanan yang ada di Mapolsek juga mereka biarkan begitu saja.
Menurut Kapolda, ada tiga anggota polisi di sekitar Mapolsek yang sedang bertugas. Namun mungkin setelah menyadari Mapolseknya diserang, mereka menyelamatkan diri.
Informasi penyerangan tersebut sampai ke jajaran Mapolda sekitar pukul 01.00 WIB. Sejauh ini belum diketahui keberadaan Kapolsek dan wakilnya saat peristiwa itu terjadi. (tempointeraktif)
TOPIK LAINNYA :
18 Orang Perampok CIMB Medan Ditangkap di Sumut dan Lampung
Senjata Api Perampok CIMB Niaga Medan Ilegal
2 Orang Perampok CIMB Medan Dirawat di RS Brimob
Inilah 18 Nama Tersangka Perampokan CIMB Niaga
Jadikan Anak Tameng, Dua Perampok CIMB Didor
Satu Bulan, Densus 88 Ringkus Perampok CIMB
- Proses `Bail Out` Century Bermasala
- Proses `Bail Out` Century Bermasalah
- PDIP Sebut Sri Mulyani dan Boediono Harus Diproses Hukum
- Partai Golkar: Pemberian FPJP Melanggar Aturan
- Mayoritas Fraksi Duga Ada Pidana di Century
- Fraksi PKS Sebut Sejumlah Pihak Bertanggung Jawab
- FPDIP Rekomendasikan Proses Hukum Mantan Pejabat BI
- Buku Putih Kasus Century (1) Krisis Ekonomi Global dan Kondisi Perekonomian Domestik
- Buku Putih Kasus Century (2) Respons Global & Respons Pemerintah Indonesia
- Buku Putih Kasus Century (3) KSSK dan Pengertian Dampak Sistemik
- Buku Putih Kasus Century (4) Indikator Bank Berdampak Sistemik & Kronologi Penanganan Bank Centur
- Buku Putih Kasus Century (5) Rapat KSSK 20-21 November 2008
- Buku Putih Kasus Century (6) Landasan Hukum dari Kebijakan
- Buku Putih Kasus Century (7) Peran Institusi dalam Penanganan Bank Century
- Peneriak "Tangkap Maling Century" Dibebaskan
- Sri Mulyani dan Tasbih Hitam
- Boediono: Tak Wajib Laporkan Century ke Wapres JK
- Dibawa ke Polda, Peneriak 'Boediono Maling' Minta Istrinya Dijaga
- Teriak 'Boediono Maling', Pria Botak Dibawa ke Pos Pamdal
- Ada Teriakan 'Boediono Maling', Rapat Pansus Ricuh
- Dicecar Pansus Century, Boediono Sedih
- Ada Perbedaan Data, Budi Rochadi Merasa Dibandingkan dengan Robert Tantular
- Boediono Akui BI Berikan Masukan Perpu JPSK
- Pernyataan Sri Mulyani Soal Bailout Untungkan Rakyat Dipertanyakan
- Sri Mulyani Terlihat Lelah, Rapat Pansus Century Ditutup
- Robert: Kalau Saya Tidak Ditahan Akan Lain
http://bekasijakarta.blogspot.com/
Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:
Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.
Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.
0 comments:
Post a Comment