Custom Search

Abu Tholut Pemimpin Akademi Militer Jamaah Islamiyah

BEKASI-JAKARTA

Detasemen Khusus 88 Antiteror terus memburu Abu Tholut. Menurut Ansyaad Mbai, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, pria kelahiran Jakarta dari keluarga tentara ini sangat berbahaya. "Bisa disebut, dia adalah Gubernur Akademi Militer JI," ujar Ansyaad kepada Tempo kemarin.

Abu Tholut alias Pranata Yudha alias Herman alias Imron disebut-sebut polisi terkait dengan aksi perampokan di Bank CIMB Niaga cabang Medan pada 18 Agustus. Namanya disebut-sebut oleh para tersangka perampokan yang ditangkap polisi. "Mereka mengaku berkoordinasi dengan Abu Tholut," kata Kepala Kepolisian RI Bambang Hendarso Danuri dalam konferensi pers di Medan, Senin lalu.

Menurut Kapolri, komplotan Abu Tholut telah merancang aksi perampokan di Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Sasaran mereka adalah tempat penukaran mata uang di Simpang Empat, kantor Bank BRI Jalan Nangka, dan ruang pamer, yang semuanya berada di Kota Tanjung Balai, serta kantor Bank BRI cabang Kisaran, Kabupaten Asahan. "Kelompok ini sudah mempersiapkan diri untuk rangkaian aksi di Sumatera Utara dalam waktu dekat," kata Bambang Hendarso.

Abu Tholut bukan orang baru dalam aksi teror di Indonesia. Ia pernah divonis 8 tahun penjara dalam kasus aksi teror di Atrium Senen, Jakarta, pada awal Mei 2004. Namun ia hanya menjalani penahanan selama 4,5 tahun karena mendapat remisi berkali-kali. "Perannya dalam aksi teror di Indonesia sangat penting," Ansyaad menegaskan.

Sisi lain Abu Tholut diungkap oleh Ahmad Michdan, anggota Tim Pengacara Muslim, selaku pengacara Abu Bakar Ba'asyir. Menurut dia, kliennya mengenal Abu Tholut di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta, ketika menjalani hukuman penjara 2 tahun 6 bulan yang dimulai pada awal Maret 2005. "Tapi, secara administrasi, apakah Abu Tholut anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), kami belum tahu," kata Michdan setelah mengunjungi Ba'asyir, yang ditahan polisi dalam kasus dugaan aksi terorisme, kemarin di Mabes Polri.

Ketua sementara JAT, Muhammad Achwan, menyatakan Abu Tholut memang pernah bergabung dengan JAT. Bahkan Abu Tholut pernah bergabung dengan divisi kelaskaran dalam organisasi tersebut. "Tapi Abu Tholut bergabung hanya beberapa bulan," kata Achwan, yang kini menjabat Ketua JAT Jawa Timur, seusai mengunjungi Ba'asyir.

Abu Tholut tak lama di JAT, Achwan melanjutkan, lantaran ada perbedaan antara dakwah yang ia usung dan JAT. Akhirnya, kata dia, "Abu Tholut mengundurkan diri dan menghilang begitu saja."(tempointeraktif)

TOPIK LAINNYA :
18 Orang Perampok CIMB Medan Ditangkap di Sumut dan Lampung
Senjata Api Perampok CIMB Niaga Medan Ilegal
2 Orang Perampok CIMB Medan Dirawat di RS Brimob
Inilah 18 Nama Tersangka Perampokan CIMB Niaga
Jadikan Anak Tameng, Dua Perampok CIMB Didor
Satu Bulan, Densus 88 Ringkus Perampok CIMB


http://bekasijakarta.blogspot.com/
Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:



Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search