BEKASI-JAKARTA
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menyampaikan sikapnya terkait kisruh yang mendera partai pemenang Pemilu 2009 tersebut di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/7/2011) malam."Presiden akan berbicara mengenai isu terkini terkait Partai Demokrat," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan, Senin.
Belakangan, sejumlah persoalan hukum yang melilit kader Partai Demokrat berujung pada kisruh partai. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini menjadi buron ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Dari tempat persembunyiannya, Nazaruddin menuding sejumlah petinggi dan politisi Partai Demokrat ikut menikmati aliran dana ilegal.
Sejak awal, kasus Nazaruddin telah membuat suara politisi partai terpecah. Mulanya, ada yang membela dan ada pula yang bersuara kritis terhadap kasus ini. Belakangan, Nazaruddin menjadi musuh bersama karena tudingan-tudingannya. Di pihak lain, tudingan Nazaruddin membuat sejumlah politisi Partai Demokrat berseteru di media.
Selain Nazaruddin, kader lainnya, Andi Nurpati, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, diduga terlibat dalam kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi. Menyikapi situasi yang berkembang, Partai Demokrat berencana menggelar rapat koordinasi nasional pada 23 Juli mendatang.
Sebelum menggelar jumpa pers di kediamannya, Presiden pada Senin sore ini menggelar rapat internal di Kantor Presiden, Jakarta. Rapat internal ini dihadiri para menteri di bidang politik, hukum, dan keamanan. Turut hadir pada rapat tersebut, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Wakil Kepala Polri Komjen Nanan Soekarna.
(KOMPAS)
RELATED POST :
0 comments:
Post a Comment