BEKASI-JAKARTA
Situasi di sekitar Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (9/11/2010, tempat menginap Presiden Barack Obama, siang ini mulai diperketat. Hal ini membuat masyarakat yang tinggal dan bekerja di sekitar Hotel Shangri-La merasa terganggu.Shinta, salah satu karyawan yang berkantor di Wisma BNI 46, mengatakan, dirinya merasa risih saat berjalan melewati depan gerbang Hotel Shangri-La menuju Wisma BNI 46. Ini disebabkan banyaknya tentara yang berjaga di sepanjang jalan ini.
"Risih saya, tentaranya merhatiin dari ujung kaki sampai ujung kepala. Mau masuk ke kantor sendiri saja jadi repot gini. Sudah kayak mau perang saja ini," tuturnya saat ditemui Kompas.com di depan Wisma BNI 46, Selasa.
Hal yang sama dirasakan Ani, salah satu warga sekitar Hotel Shangri-La. Ia mengaku tidak nyaman saat berjalan keluar rumah. "Anak-anak juga jadi takut mau main. Orang banyak tentara begitu, pakai senjata lengkap lagi," ungkapnya.
Pantauan Kompas.com di Jalan Karet Pasar Baru Timur terlihat banyak tentara yang berjaga di sepanjang jalan dan di depan gerbang Shangri-La. Setidaknya ada 15 personel TNI Angkatan Darat yang dibagi menjadi regu-regu kecil. Tiap regu terdiri dari 2-3 personel.
Selain itu, terlihat juga sekitar lima panser yang berjaga di pintu masuk Shangri-La. Pintu Apartment Shangri-La Residence yang biasanya tidak pernah dibuka, saat ini dibuka. Pintu ini malahan dipercantik dengan dipasangnya dua buah tenda lengkung. Pintu inilah yang menjadi satu-satunya akses masuk ke Hotel dan Apartment Shangri-La.
Situasi di Jalan Karet Haji Abdul Jalil, atau yang terletak di belakang Apartment Sudirman Park, juga terlihat setidaknya 20 personel berjaga di sepanjang jalan. Pintu masuk Hotel Shangri-La di jalan ini juga telah ditutup, termasuk untuk pejalan kaki.
Lahan parkir milik Wisma BNI 46 yang terletak di jalan ini juga ditutup sementara. Di lahan parkir tersebut tertempel pengumuman bahwa lahan parkir ditutup sementara tanggal 7 November hingga 10 November 2010.
Para pedagang yang biasa berjualan di pinggir Jalan Karet Haji Abdul Jalil juga mendadak hilang. "Yang biasa di pinggir jalan dipindah ke dalam taman jajan, ada juga yang enggak jualan dulu," ujar Rochim, salah satu pedagang makanan di taman jajan di jalan ini.
• KOMPAS
RELATED POST :
LIFE STYLE TOPIC :
- BlackBerry Bold 9700 Onyx Hadir di Indonesia
- Nilai Bisnis RBT Capai Rp 100 Miliar Per Bulan
- JK dan HP Samsung
- ‘BlackBerry’ Lokal Menguntungkan RIM
- BlackBerry Bertahtakan Emas Berlian Rp 1,8 Miliar
- Memilih Gemini, Bintang Baru BlackBerry
- Layanan BlackBerry Rp 5.000 per Hari
- Update Status Facebook via SMS
- Sony Ericsson Rombak Logo dan Pakai Slogan Sony "Make.Believe"
- Samsung C6625 Valencia: PDA komplit Ber-keypad QWERTY
- Pengguna BlackBerry di Indonesia Kebanyakan Hanya untuk "Lifestyle"
- BlackBerry Gemini Akan Dijual Rp 3 Jutaan Tanpa Kontrak Langganan
- Elzio HP Produk Nasional
- Magnet Venera Voyage, Peniru BlackBerry
- iPhone Sudah Bisa MMS
- Komputer Mac Bisa Sinkronisasi dengan BlackBerry
- BlackBerry Gemini Sudah Beredar di Jakarta
- Tiga Gadget Andalan Giring "Nidji"
- Mito Slim LuxBerry, 'E71' Sejutaan
0 comments:
Post a Comment