Custom Search

Benarkah Pemimpin Politik Berpihak Pada Koruptor

BEKASI-JAKARTA

Melihat sejumlah serangan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi saat menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membuat sejumlah tokoh nasional yang pro pemberantasan korupsi prihatin. Mereka menilai, para pemimpin politik saat ini justru berpihak pada koruptor.

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (purn) Endriartono Sutarto yang memimpin sejumlah tokoh nasional datang ke KPK, Jumat (19/8/2011) memberikan dukungan moral agar lembaga pemberantasan korupsi itu mengusut tuntas kasus yang melibatkan Nazaruddin tanpa takut bakal diintervensi pihak mana pun termasuk mereka yang memiliki kekuasaan politik.




Mereka yang datang bersama Endriartono ke KPK antara lain Todung Mulya Lubis, Faisal Basri, Erry Riyana Hardjapamekas,Ikrar Nusa Bhakti, Imam Prasodjo, Danang Widoyoko, Mas Achmad Santosa, Saldi Isra hingga Teten Masduki.

"Pemimpin politik secara demonstratif menunjukkan keberpihakan kepada para koruptor yang nyata-nyata telah meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan rakyat Indonesia," kata Endriartono.

Endriartono mengatakan, fakta-fakta menunjukkan para pemimpin politik menggunakan kekuasaannya untuk menyalahgunakan APBN untuk kepentingan diri dan kelompoknya, bukan untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Endriartono mewakili sejumlah tokoh membacakan Seruan Penyelamatan Bangsa yang intinya mendukung KPK agar tak takut mengungkap kasus-kasus korupsi, bahkan yang melibatkan penguasa maupun partai politik. Sebelumnya, dalam pengusutan kasus Nazaruddin, KPK dituding sejumlah pihak, termasuk politikus DPR telah melanggar hak asasi manusia dengan melarang Nazaruddin didampingi pengacara.

Bahkan, muncul kabar, Nazaruddin ditekan dan diintimidasi sehingga bungkam. Malah sebelumnya muncul informasi, keselamatan Nazaruddin terancam sehingga makanannnya pun diduga hendak diracun. Tudingan tersebut dibantah oleh KPK dengan merilis video dan foto-foto pemulangan Nazaruddin dari Kolombia hingga pemeriksaannya di KPK.

(KOMPAS)


RELATED POST :



0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search