BEKASI-JAKARTA
Berdasarkan hasil survey Hong Kong-based Political & Economic Risk Consultancy Ltd, Indonesia menjadi negara terkorup setelah Kamboja di Kawasan Asia-Pasifik. Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki reputasi.Tidak hanya reputasi saja, Sri Mulyani mengatakan pemerintah berusaha meningkatkan kinerja dan mengisi berbagai pemberitaan yang positif terhadap reformasi dan integritas.
"Memperbaiki reputasi dan kinerja bukan pekerjaan yang mudah, kita tetap komitmen untuk mengisi dengan berita-berita yang positif terhadap reformasi dan komitmen integritas," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin, Jakarta, Senin (8/3/2010).
Namun, Sri Mulyani tegaskan komitmen ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk lembaga yudikatif dan legislatif. "Perlu didukung semua kementerian lembaga dan lembaga yudikatif, dan legislatif," harapnya.
Sebelumnya diberitakan oleh Bloomberg, Indonesia mengambil alih posisi Kamboja sebaga negara terkoprup di Asia Pasifik. Ini dilihat dari mata para pebisnis. Dengan persepsi ini maka Indonesia akan lebih sulit menarik investasi dari luar negeri.
Persepsi ini juga dikhawatirkan aken menjatuhkan rating atau peringkat Indonesia. Apalagi korupsi di Indonesia sangat kental nuansa politik dibandingkan dengan negara lain di kawasan.
Hasil kajian ini juga mengatakan, keputusan yang diambil DPR berkaitan dengan kasus Bank Century yang mengkriminalkan Wakil Presiden dan Menteri Keuangan justru membuat membuat pandangan investor mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi mundur.
Di Asia Pasifik, negara terkorup adalah Indonesia, diikuti, Kamboja, Filipina, India, Thailand, dan Vietnam.
(detikFinance)
- Proses `Bail Out` Century Bermasala
- Proses `Bail Out` Century Bermasalah
- PDIP Sebut Sri Mulyani dan Boediono Harus Diproses Hukum
- Partai Golkar: Pemberian FPJP Melanggar Aturan
- Mayoritas Fraksi Duga Ada Pidana di Century
- Fraksi PKS Sebut Sejumlah Pihak Bertanggung Jawab
- FPDIP Rekomendasikan Proses Hukum Mantan Pejabat BI
- Buku Putih Kasus Century (1) Krisis Ekonomi Global dan Kondisi Perekonomian Domestik
- Buku Putih Kasus Century (2) Respons Global & Respons Pemerintah Indonesia
- Buku Putih Kasus Century (3) KSSK dan Pengertian Dampak Sistemik
- Buku Putih Kasus Century (4) Indikator Bank Berdampak Sistemik & Kronologi Penanganan Bank Centur
- Buku Putih Kasus Century (5) Rapat KSSK 20-21 November 2008
- Buku Putih Kasus Century (6) Landasan Hukum dari Kebijakan
- Buku Putih Kasus Century (7) Peran Institusi dalam Penanganan Bank Century
- Peneriak "Tangkap Maling Century" Dibebaskan
- Sri Mulyani dan Tasbih Hitam
- Boediono: Tak Wajib Laporkan Century ke Wapres JK
- Dibawa ke Polda, Peneriak 'Boediono Maling' Minta Istrinya Dijaga
- Teriak 'Boediono Maling', Pria Botak Dibawa ke Pos Pamdal
- Ada Teriakan 'Boediono Maling', Rapat Pansus Ricuh
- Dicecar Pansus Century, Boediono Sedih
- Ada Perbedaan Data, Budi Rochadi Merasa Dibandingkan dengan Robert Tantular
- Boediono Akui BI Berikan Masukan Perpu JPSK
- Pernyataan Sri Mulyani Soal Bailout Untungkan Rakyat Dipertanyakan
- Sri Mulyani Terlihat Lelah, Rapat Pansus Century Ditutup
- Robert: Kalau Saya Tidak Ditahan Akan Lain
http://bekasijakarta.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment