BEKASI-JAKARTA
Hasil voting keputusan Rapat Paripurna DPR atas kasus Bank Century menunjukkan adanya dugaan penyimpangan dalam pengucuran dana talangan Bank Century. Mayoritas fraksi, termasuk sejumlah partai koalisi, pun berani memilih sikap berseberangan dengan ”komandan” koalisi, Partai Demokrat.Pengamat politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengatakan, kasus Bank Century membuat pecah koalisi. Ancaman terhadap perpecahan ini diprediksi semakin tajam pasca-keputusan DPR atas kasus tersebut.
”Tampaknya ancaman terhadap pecah koalisi belum selesai, malah semakin menguat,” kata Arbi kepada Kompas.com.
Dinamika menjelang voting, terutama lobi yang cukup panjang, menjadi gambaran bahwa tarik-menarik antarfraksi demikian kuat. Dengan lolosnya opsi C, yang melihat unsur kesalahan dalam kebijakan bail out, bagi sebagian besar kalangan akan mengancam posisi dua orang dekat Presiden, yaitu Boediono dan Sri Mulyani.
Apa dampaknya bagi mitra koalisi yang memilih opsi C? ”Kemungkinan akan dibalas dengan reshuffle. Kalau sudah mengancam adanya pemakzulan, pasti akan didepak,” kata Arbi.
Pendapat Arbi ini seakan disambut dengan sinyalemen pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman. Seakan mempertegas pernyataan sebelumnya, Hayono mengatakan bahwa para mitra koalisi yang memilih sikap berseberangan dengan Demokrat diminta secara ksatria untuk mundur dari koalisi dan menarik menterinya dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
Seperti diketahui, tiga partai koalisi secara konsisten tetap pada pandangannya dan tak mengindahkan imbauan Demokrat untuk menyelaraskan sikap. Tiga partai koalisi itu adalah Partai Golkar, PKS, dan PPP.(KOMPAS.com)
- Proses `Bail Out` Century Bermasala
- Proses `Bail Out` Century Bermasalah
- PDIP Sebut Sri Mulyani dan Boediono Harus Diproses Hukum
- Partai Golkar: Pemberian FPJP Melanggar Aturan
- Mayoritas Fraksi Duga Ada Pidana di Century
- Fraksi PKS Sebut Sejumlah Pihak Bertanggung Jawab
- FPDIP Rekomendasikan Proses Hukum Mantan Pejabat BI
- Buku Putih Kasus Century (1) Krisis Ekonomi Global dan Kondisi Perekonomian Domestik
- Buku Putih Kasus Century (2) Respons Global & Respons Pemerintah Indonesia
- Buku Putih Kasus Century (3) KSSK dan Pengertian Dampak Sistemik
- Buku Putih Kasus Century (4) Indikator Bank Berdampak Sistemik & Kronologi Penanganan Bank Centur
- Buku Putih Kasus Century (5) Rapat KSSK 20-21 November 2008
- Buku Putih Kasus Century (6) Landasan Hukum dari Kebijakan
- Buku Putih Kasus Century (7) Peran Institusi dalam Penanganan Bank Century
- Peneriak "Tangkap Maling Century" Dibebaskan
- Sri Mulyani dan Tasbih Hitam
- Boediono: Tak Wajib Laporkan Century ke Wapres JK
- Dibawa ke Polda, Peneriak 'Boediono Maling' Minta Istrinya Dijaga
- Teriak 'Boediono Maling', Pria Botak Dibawa ke Pos Pamdal
- Ada Teriakan 'Boediono Maling', Rapat Pansus Ricuh
- Dicecar Pansus Century, Boediono Sedih
- Ada Perbedaan Data, Budi Rochadi Merasa Dibandingkan dengan Robert Tantular
- Boediono Akui BI Berikan Masukan Perpu JPSK
- Pernyataan Sri Mulyani Soal Bailout Untungkan Rakyat Dipertanyakan
- Sri Mulyani Terlihat Lelah, Rapat Pansus Century Ditutup
- Robert: Kalau Saya Tidak Ditahan Akan Lain
http://bekasijakarta.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment