BEKASI-JAKARTA
Mantan Kabeskrim Komjen Pol Susno Duadji mengaku mendapat ancaman pembunuhan via SMS terkait sejumlah pernyataannya di media akhir-akhir ini. Atas hal tersebut, Mabes Polri meminta Susno untuk melaporkannya."Kalau memang ada seperti itu, ke kantorlah biar kita proses," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, saat dihubungi detikcom, Senin (11/1/2010).
Edward menyarankan agar Susno segera melaporkan ancaman yang diterimanya ke Mabes Polri ketimbang berbicara ke publik terlebih dahulu. "Mungkin ada orang-orang yang mengacaukan situasi. Laporkan saja, nanti kita lakukan langkah-langkah," kata Edward.
Jika dilaporkan, kata Edward, Mabes Polri berjanji akan memproses dengan serius kasus yang menimpa perwira tingginya tersebut. "Semua laporan masyarakat saja kita tanggapi," kata dia.
Susno mengaku tidak mengetahui dari mana SMS teror berasal. SMS itu mulai masuk ke telepon pribadi Susno sejak Minggu (10/1/2010) sore. Dia juga diminta untuk tidak membuat pernyataan lagi di media.
Isi SMS teror yang ditulis dengan huruf kapital itu adalah: "SUSNO !!! SEKALI LAGI KAU TAMPIL DI MEDIA ATAU KORAN MAMPUS, TAU KAN CARA CEPAT NGABISI MU".
"SEKALI LAGI KAU BERANI BUKA2 PADA MEDIA NYAWAMU GENTAYANGAN, CUCU KESAYANGANMU JNG DITANYA", dan "SUSNO !!! SEKALI LAGI KAU TAMPIL DI MEDIA ATAU KORAN MAMPUS, TAU KAN CARA CEPAT NGABISI MU".• detikcom
- Susno Akan Dipanggil Propam Pekan Depan
- Sidang Etik Susno Akan Digelar Terbuka
- Hormati Bambang Widodo, Susno Duadji Cabut Laporan
- Sidang Terbuka Agar Susno Tak Khawatir Diintimidasi
- Susno Duadji Diancam Dibunuh
- Mabes Polri Minta Susno Laporkan Soal Ancaman Pembunuhan
- Diancam Dibunuh, Susno Disarankan Minta Perlindungan LPSK
- Susno Siap Hadapi Sidang Kode Etik Polri
- Susno: Masa Baju Seragam Saya Bikin Heboh se-Indonesia?
- Anggota Kompolnas: Cuma Beri Masukan, Susno Harusnya Tak Diberi Sanksi
http://bekasijakarta.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment