BEKASI-JAKARTA
Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji dikecam. Tindakannya yang hadir di sidang Antasari Azhar dan berbagai pernyataannya hanya membuat konflik di kepolisian."Susno selama ini telah menjadi trouble maker di kepolisian," jelas staf ahli Kapolri, Kastorius Sinaga, melalui pesan singkat, Jumat (8/1/2009).
Kastorius lalu menguraikan sejumlah kasus yang dinilai 'bermasalah' saat ditangani Susno.
"Kasus pengurusan deposan besar Bank Century, istilah cicak-buaya yang menyulut konflik di KPK dan kepolisian, kriminalisasi pers atas pemutaran rekaman Anggodo di Mahkamah Konstitusi, dan somasi kritis atas Bambang Widodo Umar," urai Kastorius.
Kastorius menegaskan, dengan kesaksian di persidangan tanpa sepengetahuan institusi dan pimpinan Polri, Susno jelas melanggar kode etik.
"Sebagai bintang tiga sepatutnya Susno harus menjadi contoh atau keteladanan bagi aparat kepolisian untuk mengindahkan tatacara, prosedur, dan kepatutan etik profesi," terangnya.
Langkah Susno justru mengacaukan reformasi di kepolisian, khususnya terkait upaya pengembangan integritas sistem di kepolisian dan kepatuhan terhadap aturan organisasi.
"Persoalan Susno ini harus diselesaikan secara internal lewat Propam dan Irwasum agar ada kepastian terhadap citra, aturan, dan wibawa institusi kepolisian," imbuhnya.
Dikhawatirkan bila tidak ditangani tuntas lembaga kepolisian akan mengalami goncangan. "Ada dampak demoralisasi pada aparat, khususnya di tingkat bawah dan di daerah atas manuver Susno tersebut," tutupnya. • detikcom
- Susno Akan Dipanggil Propam Pekan Depan
- Sidang Etik Susno Akan Digelar Terbuka
- Hormati Bambang Widodo, Susno Duadji Cabut Laporan
- Sidang Terbuka Agar Susno Tak Khawatir Diintimidasi
- Susno Duadji Diancam Dibunuh
- Mabes Polri Minta Susno Laporkan Soal Ancaman Pembunuhan
- Diancam Dibunuh, Susno Disarankan Minta Perlindungan LPSK
- Susno Siap Hadapi Sidang Kode Etik Polri
- Susno: Masa Baju Seragam Saya Bikin Heboh se-Indonesia?
- Anggota Kompolnas: Cuma Beri Masukan, Susno Harusnya Tak Diberi Sanksi
http://bekasijakarta.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment