BEKASI-JAKARTA
Sosok Rizal Mallarangeng yang menjadi pengurus pusat Partai Golkar sempat dipertanyakan. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memiliki alasan tersendiri mengapa merekrut pendiri lembaga Freedom Institute itu."Rizal Mallarangeng itu adalah orang yang saya pakai, sama-sama kami mendirikan Freedom Institute. Kemampuan dia untuk membuat suatu lembaga kajian itu sudah teruji," kata Aburizal Bakrie dini hari tadi di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Jumat, 9 Oktober 2009.
Karena kompetensinya membuat suatu lembaga pemikir itulah, akhirnya Aburizal 'mengambil' Rizal untuk membuat lembaga kajian di dalam Golkar. Nantinya, Golkar akan mengadopsi dan menciptakan lembaga kajian di dalam partai dengan sistem yang permanen.
"Lembaga kajian ini harus full time. Dari tidak ada menjadi ada. Lembaga kajian ini harus memberikan masukan kepada DPP (Dewan Pimpinan Pusat)," ujar Aburizal.
Menurut dia, nantinya produk dari lembaga kajian itu akan diserahkan kepada DPP untuk dibahas, dikaji, dikurangi, hingga diperbaiki. Setelah mengalamai proses di DPP, maka produk dari lembaga kajian itu akan menjadi satu sikap politik dari partai.
"Dia (Rizal) mampu melahirkan itu, karena itu saya ambil. Siapapun yang diambil, harus sesuai yang memakai. Saya ingin memakai kepandaian dia. Kalau orang lain tidak setuju buat saya tidak masalah, yang kita perlukan adalah kepandaiannya," kata Aburizal usai wawancara siaran langsung di antv ini.
Aburizal menekankan, Rizal Mallarangeng tidak pernah meminta untuk masuk ke dalam kepengurusan Golkar.
"Kalau Rizal itu saya yang minta. Bukannya dia yang minta. Minggu lalu saya hubungi dia, kamu musti mau membikin baru satu lembaga pengkajian bagi Golkar yang permanen," ujar dia.(VIVAnews)
0 comments:
Post a Comment