Custom Search

Arthalyta Sedang Dirawat Wajahnya oleh Dokter Spesialis

BEKASI-JAKARTA

Inspeksi mendadak oleh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Minggu (10/1/2010) malam, di Rumah Tahanan Khusus Wanita Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, menemukan sejumlah fakta mencengangkan.

Sejumlah ruangan di dalam gedung perkantoran, yang berada di dalam kompleks rutan tersebut, seharusnya gedung untuk perkantoran petugas rutan, disulap menjadi ruang pribadi mewah yang dipakai beberapa narapidana semacam terpidana kasus suap Arthalyta Suryani dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Limarita.

”Tadinya saya cuma dengar kabar ada fasilitas mewah diberikan kepada narapidana tertentu, tapi baru sekarang saya lihat sendiri. Ternyata jauh lebih luar biasa. Tadi kami lihat sama-sama, ruangan Limarita malah punya ruang karaoke khusus yang begitu mewah,” ujar anggota satgas, Yunus Husein, tertawa.

Yunus bersama dua anggota satgas lain, Denny Indrayana dan Mas Ahmad Santosa, mendatangi satu per satu ruangan mewah itu dan mengajak keduanya bicara. Ruangan mewah milik Arthalyta berada di lantai tiga gedung dan mendapat giliran pertama yang mereka kunjungi. Saat para anggota satgas dan wartawan tiba, Arthalyta tengah menjalani perawatan wajah dari seorang dokter spesialis dengan peralatan khusus di dalam ruangan itu.

Sementara itu, ruang Limarita berada di lantai dua. Dalam pengamatan Kompas, orang luar dipastikan tidak akan menyangka bahwa ruangan di gedung perkantoran tersebut ”dialihfungsikan” menjadi ruang tahanan mewah, yang fasilitasnya setara hotel bintang lima. Hal itu karena bangunannya sebetulnya berfungsi sebagai gedung perkantoran dan letaknya terpisah dari bangunan blok-blok sel yang ada di rutan tersebut.

Total blok sel yang ada berjumlah lima blok, yang diisi berdesak-desakan oleh sedikitnya 1.172 narapidana.

Fasilitas mewah yang ada di setiap ruangan keduanya adalah alat penyejuk ruangan, pesawat televisi layar datar merek terkenal, perlengkapan tata suara dan home theatre, lemari pendingin dan dispenser, serta telepon genggam merek Blackberry.

Ruang khusus karaoke

Di ruang Limarita terdapat ruang khusus untuk karaoke. Dua ruangannya dilengkapi seperangkat furnitur mewah dari kulit dan tempat tidur. Di kamar Arthalyta terdapat beberapa macam permainan anak-anak dan tempat tidur bayi dan dewasa.

Limarita mengakui semua fasilitas barang mewah yang ada di ruangannya dibelinya sendiri dan kemudian diserahkan sebagai milik Darma Wanita rutan tersebut.

Saat akan memasuki gedung rumah tahanan, para anggota satuan tugas dan sejumlah wartawan yang ikut sempat nyaris bersitegang dengan sejumlah petugas rumah tahanan. • KOMPAS

BlackBerry Bold 9700 Onyx Hadir di Indonesia
Nilai Bisnis RBT Capai Rp 100 Miliar Per Bulan
JK dan HP Samsung
‘BlackBerry’ Lokal Menguntungkan RIM
BlackBerry Bertahtakan Emas Berlian Rp 1,8 Miliar
Memilih Gemini, Bintang Baru BlackBerry
Layanan BlackBerry Rp 5.000 per Hari
Update Status Facebook via SMS
Sony Ericsson Rombak Logo dan Pakai Slogan Sony "Make.Believe"
Samsung C6625 Valencia: PDA komplit Ber-keypad QWERTY
Pengguna BlackBerry di Indonesia Kebanyakan Hanya untuk "Lifestyle"
BlackBerry Gemini Akan Dijual Rp 3 Jutaan Tanpa Kontrak Langganan
Elzio HP Produk Nasional
Magnet Venera Voyage, Peniru BlackBerry
iPhone Sudah Bisa MMS
Komputer Mac Bisa Sinkronisasi dengan BlackBerry
BlackBerry Gemini Sudah Beredar di Jakarta
Tiga Gadget Andalan Giring "Nidji"
Mito Slim LuxBerry, 'E71' Sejutaan

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search