Custom Search

Robert Yang Mencla Mencle Soal Duit Sampoerna

BEKASI-JAKARTA

Julukan Robert Tantular sebagai bankir yang licin dan lihai oleh kalangan petinggi Bank Indonesia dan Anggota Panitia Khusus Hak Angket Kasus Century mungkin bukan isapan jempol. Setidaknya, itulah yang terlihat dalam pemeriksaan Robert di Pansus DPR.

Kelihaian Robert terlihat dalam kasus dana Boedi Sampoerna sebesar US$ 18 juta yang menurut audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah ditilep oleh Robert bersama kakaknya Dewi Tantular. Pernyataan Robert yang berubah-ubah bukan saja membuat Robert sendiri bingung, tetapi Pansus pun dibuat bingung.

Dalam penjelasan kepada Pansus DPR pada Senin, 11 Januari 2010, Robert mengaku bahwa duit deposito US$ 18 juta milik Boedi Sampoerna memang dipinjam oleh dirinya untuk menutupi kerugian valas Bank Century.

Bahkan, sebagai bukti itu pinjaman Robert mengaku telah menerbitkan surat pengakuan utang. Sampai sekarang, dia masih mengakui utang itu dan akan menggantinya.

Karenanya, Robert pun mengaku aneh jika Bank Century atau Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengganti duit Boedi Sampoerna. "Itu justru membuat LPS rugi karena mengganti duit Boedi," katanya. Dia mencoba meyakinkan Pansus dengan sikapnya yang kalem.

Namun, pernyataan Robert kemudian berubah setelah dicecar kembali oleh anggota Pansus Ahmad Muzani. Saat itu, dia ditanya apakah pinjaman Boedi Sampoerna itu berupa hibah, Robert lantas membenarkan jawaban tersebut. "Iya," katanya.

Jika itu dianggap hibah, maka bertentangan dengan pernyataan Robert sebelumnya yang menyatakan bahwa dirinya akan menggantinya, serta menganggap aneh jika LPS mengganti duit tersebut.

Ketika ditanya apakah dia membayar pajak 30 persen karena mendapat hibah, Robert meralat pernyataannya. "Bukan itu maksud saya," kata Robert.

Dia mengaku diminta Boedi Sampoerna untuk menyelamatkan uang milik nasabah terbesar Century itu. "Saya tak kerja sama, hanya menfasilitasi, itu permintaan Rudy Soeraya (bawahan Boedi)," dalih Robert.

Anggota Pansus dari PDI Perjuangan, Maruar Sirait menilai dari kesaksian Robert, terungkap pemberian dana US$ 18 juta adalah hubungan pribadi antara Boedi Sampoerna dengan Robert. Jadi, dia mempertanyakan apakah dasar hukum bagi LPS untuk mengucurkan dana US$ 18 juta kepada Bank Century untuk menutup kerugian Century.(VIVAnews)

http://bekasijakarta.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search