BEKASI-JAKARTA
Boedi Sampoerna berkelit mengetahui pemecahan depositonya di Bank Cantury menjelang bank tersebut diambilalih pemerintah. Namun pengacara Robert Tantular, Denny Kailimang bersikukuh, Boedi mengetahui rencana tersebut karena dialah yang meminta Robert menyelamatkan simpanannya.Simpanan Boedi Sampoerna mencapai US$ 96,5 juta. Denny mengakui kliennya memang yang merencanakan pemecahan deposito Boedi. "Karena yang dipercaya Sampoerna (Robert) dan dia masuk ke Century karena Robert. Makanya dia minta Robert amankan uangnya," kata Denny di Gedung DPR, Senin 11 Januari 2010.
Denny tidak menepis anggapan adanya kongkalikong antara Robert dan Boedi Sampoerna. Robert yang bukan pengurus bank mengetahui pengalihan uang Boedi Sampoerna sebesar US$ 96,5 juta dari Surabaya ke Jakarta pada 14 November 2008 lalu.
"Di situlah terjadi negosiasi atas permintaan Sampoerna agar uangnya diselamatkan," kata dia.
Saat itu, Robert mengungkapkan niatnya meminjam uang Boedi Sampoerna sebanyak US$ 18 juta yang akhirnya memang tidak dikeluarkan alias aman.
"Tapi lalu timbul masalah, terungkan ada pemecahan sebanyak 247 sertifikat deposito, masing-masing Rp 2 miliar. Itu dikeluarin karena permintaan nasabah, lalu dilaksanakan direksi," katanya.(VIVAnews)
- Pansus Panggil Boediono & Miranda Goeltom 22 Desember
- Wakil Presiden Boediono Akui Ada Robert Tantular
- Kasus Century Harus Selesai Sebelum 100 Hari Pemerintahan SBY
- Idrus Marham Terpilih Sebagai Ketua Pansus Angket Century
- Calon Demokrat, PDIP, Golkar, PKS di Pansus Angket Bank Century
- Taufik Kiemas Belum Teken Angket Century
- Susno Duadji Temui Pimpinan KPK Terkait Century
- Komjen Susno Duadji Bantah Terlibat Kasus Bank Century
- BPK Segera Panggil Sri Mulyani dan Boediono
- DPR Minta Hasil Audit Century Sebelum Lebaran
- Wapres: Soal Bank Century Tinggal Meletus
- Nasabah Bank Century Surabaya Bingung
- Bank Century, dari Kasus Moneter ke "Ranah Politik"
http://bekasijakarta.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment