Custom Search

Boediono Bantah Menangis di Rapat FPJP

BEKASI-JAKARTA

Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono membantah telah menangis saat kebijakan Perubahan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek diambil pada 13 November 2008.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yopie Hidayat, juru bicara dari Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Senin, 11 Januari 2010. Itu menanggapi pernyataan mantan Direktur Pengawasan BI, Zaenal Abidin di rapat Panitia Khusus Angket Century di DPR pekan lalu.

"Sejauh yang saya tangkap dari bapak Boediono, beliau tidak pernah menangis," kata Yopie. "Apalagi dalam konteks karena berada dalam tekanan."

Dia menekankan informasi yang disampaikan Zainal Abidin berbalik-balik. Rapat FPJP dilakukan sebelum teleconference dengan Menteri Keuangan. "Jadi, agak berbalik-balik kalau dibilang Boediono menangis karena ditekan depkeu dan sebagainya."

Yopie mengungkapkan dari hasil pengecekan kembali peristiwa pada 13 November 2008 - saat keputusan FPJP diambil. Menurut informasi yang dihimpunnya, termasuk dari transkrip 13 November 2008, saat itu diskusi berlangsung sangat baik. Perdebatan mengenai langka-langkah yang harus diambil agar situasi perbankan nasional dapat diselamatkan.

Memang, kata dia, situasinya krisis sehingga mungkin ada ungkapan yang keluar, 'kalau begini saya bisa menangis'. Ungkapan itu hanya sebagai metafora yang menunjukkan situasi cukup berat yang dihadapi bank sentral. "Ungkapan itu ditafsirkan seolah-olah menangis betulan."

Dari saksi-saksi yang hadir dalam rapat tersebut juga diketahui tidak ada yang menangis sampai berurai air mata seperti diberitakan sebelumnya berdasarkan pernyataan Zainal Abidin.(VIVAnews)

http://bekasijakarta.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search