BEKASI-JAKARTA

Sementara sebagian kepala sekolah dan guru di Bali mengaku belum mendapat petunjuk dari Dinas Pendidikan menyusul pembatalan UN. Kepala Sekolah Menengah Pertama Saraswati I, Bali, Agung Adyani, misalnya. Ia mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai masalah ini. Namun bilapun UN ditiadakan, Agung mendukung dan bersyukur karena tidak lagi menjadi beban bagi para siswa
Hal serupa juga disampaikan guru SMP Negeri 6 Temanggung, Jawa Tengah, Rososarkoro. Dia menentang pelaksanaan UN karena terlalu banyak merugikan dunia pendidikan.
Berbeda dengan Kepala Sekolah Dasar Sampangan Semarang, Jateng, Damsriyati. Ia menilai pembatalan UN tidak tepat. Walau bagaimanapun, menurut Damsriyati, UN menumbuhkan kompetisi mutu secara positif pada masing-masing sekolah.(Liputan6.com)
0 comments:
Post a Comment