BEKASI-JAKARTA
Ini bukan gosip! Krisdayanti atau Yanti, yang sebagai artis dikenal dengan sebutan KD, pernah menjadi konsumen narkoba. Ia juga pernah akan dicerai oleh suaminya, artis dan pebisnis musik Anang Hermansyah, dan menjalani operasi plastik.
Semua itu diakui oleh KD kepada publik melalui buku barunya, My Life My Secret. Buku yang disebut catatan kaki olehnya ini berisi pengakuan jujur mengenai rahasia-rahasia hidupnya--antara lain, ia pernah sakau pada tahun 2000; pernah ditalak oleh Anang, bukan sebaliknya ingin meninggalkan Anang, sebagaimana yang santer terdengar; pernah menjalani bedah plastik; dan tentang kehidupan seks liarnya dengan Anang.
“Saya pengin bikin buku yang sesuai dengan kedewasaan saya dan kejujuran akan sesuatu yang selama ini saya tutupi, bukan karena rahasia, melainkan karena saya mencari saat tepat untuk membukanya. Saat inilah saatnya,” jelas diva asal Malang yang mengaku dirinya tergolong blak-blakan dalam berbicara. “Saya ingin catatan-catatan yang belum pernah sampai di telinga siapapun. Jadi, kabar selingkuh dulu itu (dengan pemusik Tohpati) tidak ada di buku ini,” akunya.
Buku ini juga merupakan ungkapan rasa bersalahnya dan menunjukkan bahwa Aku Wanita Biasa, seperti lagu dalam album terbarunya yang dicipta oleh Anang. Ia juga menolak menyebut buku ini ditulis untuk membuat sensasi, karena itu sangat berisiko tinggi.
KD mengaku mengenal narkoba jenis shabu sejak 1998. Kemudian, ia tertangkap basah oleh Anang, yang menangisi "kebodohan" istrinya itu. KD sempat akan dibawa ke pesantren. Namun, akhirnya ia menjalani rehabilitasi sampai sembuh, karena keinginan dari dirinya sendiri. “Satu tahun itu (pakai narkoba) sepenuhnya kesalahan saya,” tegasnya. “Tahun 1999, ketika itu KD gemilang, bercahaya, tapi sebenarnya ada tonggak berbahaya, obat,” terang Alberthiene Endah, penulis buku ini.
“Saya sendiri sebenarnya lemah. Kesibukan suami saya, saya gamang. Saya sebenarnya jauh dari Tuhan. Kesibukan saya membuat saya enggak mengucap syukur,” tutur KD, yang mengaku ketika itu memiliki banyak uang untuk membeli shabu yang mahal.
Ia juga mengungkapkan alasan keberaniannya menjalani operasi plastik. “Ketika saya buka baju dan telanjang di depan cermin saya bersyukur. Tapi hamil dua kali besar, masing-masing naik 30 kilo, ngurusin badan tapi ada struktur-sruktur lemak di badan yang tersisa. Jadi saya operasi dan itu bentuknya jadi lebih bagus.” Untuk shabu ia kapok namun untuk operasi plastik ia belum bisa memastikan bisa menghentikan ketagihannya tersebut. “Operasi plastik rentangnya jauh dan dirasakan pasangan. Tapi kalao shabu, mahal dan menyakitkan.” jawabannya ketika ditanya pilih shabu atau operasi plastik.
Di bukunya tersebut, ia juga memaparkan kehidupan seksnya dengan Anang, walau hanya dalam porsi sedikit. "Terlalu bebas, nanti dianggap pornografi lagi," ujar Alberthiene.
Contohnya, soal ia mengenakan stoking jaring-jaring untuk lebih menggairahkan Anang dan bercinta dengan Anang dalam mobil. “Saya senang kalau anak saya minta Rp 20 ribu untuk beli buku tentang pengetahuan narkoba di (Toko Buku) Gramedia. Tapi, kalau dia baca buku ibunya tentang hal itu, saya enggak mau anak saya baca tentang itu,” ucap ibu dua anak ini.
Kata Alberthiene, keinginan membuat buku ini murni 100 persen datang dari KD. Tapi, peluncuran buku ini sempat membuat KD gelisah. “Saya ingin memberi catatan terhadap anak saya, Aurel, yang punya minat baca lebih dari adiknya. Tapi kata Anang, enggak usah khawatir, kamu enggak akan kehilangan respek atau rasa sayang dari anak-anak,” ucapnya
0 comments:
Post a Comment