BEKASI-JAKARTA
8. MATIKAN MESIN KENDARAAN
Menurut buku panduan DSFL, mesin yang hidup dan diam selama 3 menit akan menghabiskan jumlah bahan bakar yang setara dengan jumlah bahan bakar yang digunakan saat berkendara dengan kecepatan 50km/jam sejauh 1 km.
Jika kendaraan diperkirakan akan diam dan berhenti lebih dari 20 detik, sebaiknya mesin kendaraan dimatikan. Hal ini dapat diterapkan pada saat berhenti ketika lampu pengatur lalu lintas menyala merah, perlintasan kereta api, menaikkan dan menurunkan barang maupun penumpang.
9 PRE START CECKS (PSC)
Pre start cheks atau pemeriksaan awal kendaraan sebelum dihidupkan perlu dilakukan untuk mencari adanya kerusakan atau potens permasalahan pada kendaraan.
PSC meliputi:
External Checks:
- Memeriksa sekeliling kendaraan seperti pada bodi kendaraan
- Memeriksa roda dan ban terutama tekanan angin.
PERHATIAN:
Banyak yang mengira tekanan angin ban yang terlalu kencang adalah penyebab utama kasus pecah ban, padahal justru sebaliknya. Kurangnya tekanan angin pada ban membuat gesekan ban terhadap permukaan aspa semakin besar sehingga ban mengalami panas dan defleksi berlebihan yang merusak struktur penguatnya.
Selain umur ban menjadi lebih pendek, gaya gesekan tadi membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros, dan lebih parah lagi ban mengalami pecah akibat panas yang membuat struktur ban menjadi lemah akibat pemuaian.
Faktor kecelakaan di jalan bebas hambatan umumnya terjadi karena faktor ban (tekanan angin dan kembangan ban), Sangat penting menjaga tekanan angin ban sesuai yang dianjurkan.
- Memeriksa bagian kolong kendaraan untuk mengantisipasi kebocoran cairan pada pelumas mesin, power steering, gearbox, radiator dan sebagainya. Pemeriksaan ini termasuk memastikan apakah ada binatang peliharaan jika kita akan segera menjalankan kendaraan.
- Sesekali Periksa bagian mesin untuk memeriksa apakah semua kondisi cairan pada mesin seperti aki, wiper, reservoir radiator, pelumas-pelumas sesuai dengan anjuran. Tambahkan jika kurang.
- Jangan lupa memeriksa kelengkapan kendaraan seperti belt-belt AC dan mesin, karet-karet wiper dan sebagainya secara rutin.
Internal Checks:
Memeriksa bagian dalam kabin kendaraan sebelum menjalankan kendaraan dengan
prosedur:
- Tutup pintu dan kunci dengan benar.
- Kenakan sabuk keselamatan bagi pengemudi dan penumpang dengan benar.
- Sesuaikan posisi duduk dan sandaran kepala.
- Periksa parking brake (rem tangan) apakah bekerja dengan sempurna.
- Periksa seluruh alat komunikasi pada kendaraan seperti lampu sein, lampu rem, lampu hazard, lampu mundur, fungsi high beam-low beam pada lampu utama, tuter/horn (klakson) dapat berfungsi dengan baik.
- Kenali semua fungsi sistem kontrol dan monitor pada kendaraan (gauges & warning lights).
- Atur kaca spion.
- Letakkan barang yang mudah bergerak pada tempat yang aman. Meletakkan sepatu atau benda apapun di lantai bagian pengemudi dapat menimbulkan bahaya. Misalnya jika saat pengereman benda itu meluncur ke arah bagian belakang pedal rem. Kita tak akan bisa lagi melakukan pengereman dengan akibat pedal rem terganjal. BERSAMBUNG. (Cdx)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VII HABIS)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VI)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian V)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian IV)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian III)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian II)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian I)
0 comments:
Post a Comment