Custom Search

10 Tips Berkendara DFSL (Bagian III)

BEKASI-JAKARTA

http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/spaw/uploads/images/article/image/2009_08_10_09_00_08_wheelgoodUT.jpg

Posisi Mengemudi

Ada 3 aspek yang harus diperhatikan:

- Comfort: Nyaman agar tidak mudah fatigue (lelah) dan meningkatkan konsentrasi.
- Communication: Mudah melihat dan berkomunikasi dengan kendaraan lain karena prinsip berkendara adalah melihat dan dapat terlihat (seen and be seen)
- Control: Lebih tanggap mencermati kondisi sekitar, cepat dan tepat mengambil tindakan dan antisipasi dari kemungkinan bahaya.

Cara mengatur posisi duduk:

- Atur sandaran kursi hingga menempel seluruhnya pada punggung Anda secara sempurna. Posisi duduk yang baik adalah pergelangan kedua tangan anda tepat berada di bagian teratas lingkar setir (menggelantung), setelah itu posisikan kedua tangan Anda pada posisi jam 9 dan 3.

Catatan: Posisi tangan pada jam 10 dan 2 dulu memang populer. Tapi kini ditinggalkan karena saat airbag mengembang, tangan dapat terlontar ke wajah pengemudi sehingga berpotensi terluka akibat terantuk tangan sendiri maupun jam tangan, gelang dan sebagainya.

Posisi jam 9 dan 3 memberikan posisi tangan hampir sejajar dengan jantung sehingga darah di bagian tangan mudah bersirkulasi dibanding posisi 10 dan 2.

- Atur posisi kaki terhadap pedal-pedal. Posisikan tumit kaki kanan berada di antara pedal gas dan rem untuk mempercepat reaksi.

- Atur ketinggian sandaran kepala sebatas telinga, Sandaran kepala (head restraint) diciptakan bukan sekadar untuk tempat bersandar kepala, tapi lebih kepada perlindungan tulang leher dari resiko patah akibat kendaraan ditabrak dari belakang dan saat terjadi tabrakan.

- Atur semua spion untuk meminimalisir area blind spot.

Posisi Tangan

Pada posisi tangan jam 9 dan 3, selain aman saat airbag mengembang, gerakan pengemudi lebih efisien dalam menjangkau tombol dan tuas pengendali, misalnya menyalakan wiper dan sein hanya dengan jari. Posisi seperti itu juga membuat pengendara dapat mengontrol kendaraan lebih baik.

Awas ibu jari: Jangan masuk kedalam lingkaran dalam roda kemudi karena dapat berpotensi terkena cedera akibat umpan balik setir akibat ban terantuk dengan batu, trotoar atau benda yang tak terduga (lihat gambar).

Gangguan dalam berkendara

Mengemudi adalah kegiatan yang dapat meinimbulkan bahaya baik bagi diri sendiri maupun orang lain sehingga harus berkonsentrasi. Terlebih mengendarai kendaraan roda 4.

Ada 2 jenis gangguan: Gangguan dari dalam (internal distraction) dan luar (external distraction).

Gangguan dari dalam

- Penumpang bisa menjadi gangguan saat mencoba mengajak berbicara dengan topik terlalu berat. Jangan biarkan penumpang mengganggu pengemudi.

- Radio dan TV mobil bisa mengganggu konsentrasi meski hanya untuk menukar CD maupun memindah saluran.

- Merokok saat mengemudi tidak dianjurkan karena sama bahayanya dengan makan maupun minum sambil mengemudi.

- Penggunaan telepon seluler meski dengan perangkat handsfree secanggih apapun. Bahayanya melebihi berbicara dengan penumpang karena lawan bicara kita tidak pernah tahu kondisi lalu lintas pada saat itu.

Sebuah penelitian internasional mengungkapkan berponsel ria sambil mengemudi menyumbangkan 1 dari tiap 4 kecelakaan mobil. Penelitian lain menyebutkan bahwa lebih berbahaya dibanding dengan pengaruh alkohol. Peenelitian itu menyebutkan menelpon sambil mengemudi mampu menurunkan konsentrasi 30% lebih buruk dibanding pengemudi yang terpengaruh alkohol.

Gangguan dari luar

Banyak sekali faktor gangguan dari luar, dari mulai benda mati maupun benda hidup bisa menjadi faktor gangguan dari luar seperti papan reklame yang terlalu atraktif atau saat berpapasan dengan lawan jenis dengan tampilan yang aduhai.

Oleh karena itu, pengemudi yang baik harus bisa tetap berkonsentrasi dalam kondisi apapun. BERSAMBUNG. (Cdx)

10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VII HABIS)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VI)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian V)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian IV)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian III)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian II)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian I)




0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search