Custom Search

10 Tips Berkendara DFSL (Bagian IV)

BEKASI-JAKARTA

http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/spaw/uploads/images/article/image/2009_08_11_06_19_52_3-DETUK.jpg

5. MENJAGA JARAK AMAN

Pengemudi defensif selalu menyediakan ruang di sekitar kendaraan. Jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Semakin banyak ruang tersedia, semakin banyak pula waktu yang tersedia untuk bereaksi.

Faktor yang mengganggu jarak pengereman:

- Kecepatan
- Kondisi kendaraan
- Kondisi jalan
- Inklinasi jalan (menanjak, menurun dan miring)
- Bobot kendaraan
- Sistem rem
- Ban (tekanan angin, daya cengkram, dan grip ban)
- Sistem suspensi
- Kekasaran jalan.
- Koefisien gesek jalan

Jarak mengikuti yang aman

Ketika berjalan beriringan pengemudi harus selalu memelihara jarak aman dengan kendaraan di depannya. Jarak aman ditetapka dengan rumus 3 detik yang diperoleh dari asumsi: Setelah melihat, butuh waktu 1 detik untuk bereaksi (human reaction time) dan butuh 1 detik reaksi mekanis kendaraan saat rem mulai diinjak (vehicle reaction time). 1 Detik lagi untuk mengantisipasi hal yang tak diduga sebagai safety factor, total menjadi 3 detik.

Bagaimana mengungukur jarak aman 3 detik?

Gunakan patokan benda statis di pinggir jalan: pohon, tiang listrik, tong sampah dll. Ketika mobil di depan melewati benda atau patokan tersebut, hitunglah berapa lama waktu yang dibutuhkan mobil Anda hingga mencapai patokan tadi.

Hitunglah dengan cara menyebut 'seribu dan satu, seribu dan dua, seribu dan tiga'. Jika kurang dari 3 detik (seribu dan tiga), berarti jarak Anda terlalu dekat (kurang dari 3 detik). Saat kondisi cuaca dan jalan kurang ideal (berkabut atau hujan), tambahkan 4 hingga 6 detik (boleh lebih sesuai kondisi).

Jaga jarak aman dengan kendaraan dan obyek di sisi kendaraan. Hal itu adalah wajib untuk mempertahankan 'bantalan ruang' di sekeliling kendaraan kita. Gunanya agar tersedia ruang cukup untuk menghindar saat terjadi keadaan darurat.

Hindari berkendara berdampingan dengan kendaraan lain meski pada lajur jalan lebih dari satu. Kondisi seperti itu membuat kita tak memiliki cukup ruang atau jarak untuk menghindar saat keadaan darurat muncul di hadapan kita. BERSAMBUNG. (Cdx)

10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VII HABIS)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VI)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian V)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian IV)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian III)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian II)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian I)




0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search