Custom Search

10 Tips Berkendara DFSL (Bagian I)

BEKASI-JAKARTA

PROGRAM Driving Skills For Life (DSFL) diresmikan di Amerika Serikat pada 2003 oleh unit nirlaba dari Ford Motor Company Fund, US Governors Highway Safety Association dan panelis-panelis ahli keselamatan untuk memberikan program edukasi dan advokasi kepada 'pengendara awal' tentang keterampilan berkendara aman.

Program ini juga telah digelar di Indonesia oleh PT Ford Motor Indonesia (FMI) sejak Agustus tahun lalu dan kini program tersebut kembali dilanjutkan pada Jumat (7/8) lalu dengan mengundang sejumlah wartawan sebagai pesertanya.

Pada program yang digelar untuk kedua kali pada Jumat (7/8) ini, Driving Skills For Life (DSFL) memberikan 10 tips dalam berkendara beserta penjabarannya yang disampaikan oleh Instruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Dodi Budiono, yaitu:

1. Sabuk keselamatan (seatbelt)
2. Kaca spion (mirror)
3. Pengemudi yang defensive
4. Gangguan dalam berkendara
5. Menjaga jarak aman.
6. Pengoperasian gigi transmisi yang paling ideal
7. Menggunakan momentum kendaraan.
8. Mematikan mesin kendaraan
9. Memeriksa kendaraan sebelum dijalankan
10. Menghemat BBM dengan mengurangi bobot

1. SABUK KESELAMATAN (Seatbelt/safety belt)

Perangkat ini mampu melindungi penggunanya dari cedera yang lebih serius pada kecelakaan. Pemakaian seatbelt yang benar dapat menahan tubuh tidak terbentur dengan roda kemudi (setir) dan kaca depan, terlontar keluar lewat kaca depan maupun samping saat terjadi kecelakaan fatal.

Biasakan mengenakan sabuk keselamatan sebelum Anda memutar kunci kontak, meski hanya untuk memindahkan parkir mobil sekalipun karena kita tak tahu kapan musibah akan datang.

Kenakanlah sabuk keselamatan dengan benar dan jangan terlipat karena justru bisa mencederai dan mengganggu fungsinya saat terjadi kecelakaan.

Penggunaan perangkat ini juga suatu keharusan bagi penumpang begian belakang karena sudah ditemui kasus kecelakaan pada sebuah sedan berisi 5 penumpang. Seluruh penumpang mengenakan sabuk keselamatan dan hanya seorang saja yang tidak.

Akibatnya 3 tewas dan yang lainnya kritis dan satu orang cedera berat yang diakibatkan justru akibat terbentur oleh penumpang yang tak mengenakan sabuk keselamatan.

Wanita hamil pun wajib menggunakannya. "Posisi sabuk bagian bawah yang benar adalah dikenakan di bawah perut," jelas Instruktur IDDC, Dodi Budiono.

2. KACA SPION (Mirror)

Umumnya pengemudi tak menyesuaikan kaca spion dan tidak mengoptimalkan. Padahal perangkat ini penting untuk memantau kondisi belakang kendaraan dan mengurangi blind spot.

Blind spots adalah daerah dimana pengemudi tak bisa terlihat oleh pengendara baik secara langsung karena terhalang maupun daerah yang tak terjangkau melalui kaca spion. Makin besar ukuran kendaraan, makin besar area blind spots-nya.

Karena spion dan mata anda tak bisa sekaligus melihat seluruh sekeliling kendaraan Anda, sebaiknya saat berpindah jalur lakukan prosedur tetap yaitu, nyalakan lampu sinyal (sein), lihat spion dan shoulder check/head check (menoleh sejenak untuk memastikan tak ada kendaraan lain). BERSAMBUNG (Cdx)

10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VII HABIS)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian VI)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian V)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian IV)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian III)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian II)
10 Tips Berkendara DFSL (Bagian I)



0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search