BEKASI-JAKARTA
Eksekusi Mahkamah Agung yang menyebabkan Sheila Marcia harus kembali merasakan hidup di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, membuat ibu Sheila, Maria Joseph, terpukul."Jangan ditanya yang aneh-aneh, Tante masih shock karena mendapat kejutan eksekusi ini. Kata eksekusi membuat depresi untuk anak muda seusia Sheila. Dia enggak bunuh diri saja sudah untung," tutur Maria, yang menyebut dirinya Tante, ketika ditemui di Rutan Pondok Bambu, Selasa (8/9), sebelum mengunjungi Sheila.
Diterangkan oleh Maria, sebelum ada eksekusi tersebut, Sheila memang sedang berada di Denpasar, Bali, di tempat tinggal orangtuanya. Namun, lanjutnya, itu bukan karena Sheila menghindar dari penahanan kembali seperti yang diberitakan tayangan infotainment. "Saya kecewa dengan infotainment yang memberitakan bahwa kami kabur ke Bali. Kami ke Bali dalam rangka ulang tahun Sheila dan menghilangkan kata depresi dari Sheila," sesal Maria.
Penjemputan Sheila oleh pihak Kejari di Bali disayangkan pula oleh kuasa hukum Sheila, Mudarwan Yusuf, SH, yang menurutnya berlebihan. "Saya sudah protes ke Kejari karena proses itu berlebihan. Walaupun mereka sudah memberitahu sampai empat kali, ketika ada panggilan kami akan hadir sendiri. Kami kaget karena cara ini berlebihan," ujar Mudarwan.
0 comments:
Post a Comment