BEKASI-JAKARTA
Sebanyak 225 personel relawan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (8/10), berangkat ke Sumatra Barat. Relawan yang dilepas Wakil Gubernur Prijanto itu akan ditempatkan di lokasi yang membutuhkan perbaikan infrastruktur. Sejumlah bantuan berupa makanan, pakaian, serta kendaraan operasional juga diberangkatkan dengan kapal laut.Para pengamen jalanan di Kudus, Jawa Tengah, tak mau ketinggalan. Mereka menghimpun dana dengan mengamen di sejumlah terminal bus. Uang yang terkumpul akan diserahkan kepada bupati setempat untuk kemudian disalurkan ke korban gempa Sumbar. Niat mulia ini sebagai bukti keprihatinan mereka walaupun untuk makan sehari-hari terkadang sulit.
Cara bersahaja ditempih para ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) se-Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka mengadakan pengajian dan halal bi halal sembari menghimpun dana bantuan untuk korban gempa Sumbar. Alhasil, terkumpul dana sekitar Rp 25 juta yang kemudian diserahkan kepada bupati untuk disalurkan ke lokasi bencana.
Sayangnya, pendistribusian bantuan ke Sumbar masih terkendala masalah transportasi. Janji pihak Angkutan Sungai, Danau, dan penyeberangan (ASDP) menggratiskan kendaraan yang membawa bantuan ternyata dikeluhkan sejumlah relawan. Kendati sudah menyerahkan surat jalan, mereka tetap dipungut biaya penyeberangan ke Sumatra. Akibatnya banyak kendaraan yang tersendat di pelabuhan Merak, Banten. Simak aksi pengumpulan dana di berbagai daerah dalam video berita ini.(Liputan6.com)
0 comments:
Post a Comment