BEKASI-JAKARTA
Duet penyerang Samuel Eto'o dan Diego Milito menjaga kehormatan Inter Milan di muka Parma dalam lanjutan Serie-A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (13/9). Keduanya mencetak gol yang menentukan kemenangan 2-0 untuk "La Beneamata".
Bermain di kandang sendiri, Inter sebetulnya nyaris dipermalukan oleh Parma. Bagaimana tidak? Menghadapi tim promosi, Inter kesulitan membuat gol. Padahal, mereka turun dengan kekuatan penuh.
Memang, sejak awal, Inter mampu mendominasi permainan. Berbekal materi pemain berketerampilan di atas rata-rata, mereka memaksa Parma bertahan nyaris di sepanjang 45 menit babak pertama.
Meski begitu, tidak mudah bagi Inter untuk menembus kotak penalti dan menciptakan peluang gol. Setelah sepakan Samuel Eto'o di menit ketujuh kandas ditepis Mirante, Inter dipaksa puas melihat alur umpan mereka dipenggal barisan tengah dan belakang Parma.
Gagal melakukan penetrasi, Inter mencoba melakukan tembakan jarak jauh. Namun, tembakan Wesley Sneijder dan Javier Zanetti dari luar kotak penalti di menit ke-38 dan ke-42, masih bisa ditangkal kiper Antonio Mirante.
Di tengah tekanan itu, Parma berhasil menyelipkan satu ancaman serius ke gawang Julio Cesar melalui Stefano Morrone di menit ke-38. Sayangnya, tembakan ke arah tengah atas gawang itu masih tersapu kibasan tangan Cesar.
Waktu 45 menit ternyata belum cukup bagi kedua kubu menunjukkan siapa yang terkuat atau siapa yang paling beruntung. Angka 0-0 di papan skor tak berubah ketika wasit Roberto Rosetti meniup peluit turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih Inter, Jose Mourinho memasukkan Mario Balotelli menggantikan Thiago Motta. Perubahan ini mampu mengangkat daya gempur Inter. Baru lima menit di lapangan, Balotelli berhasil menciptakan dua ancaman serius di depan gawang Parma. Sayangnya, belum satu pun yang bisa menggoyahkan Mirante.
Sementara Inter memperkuat serangannya, Parma cepat merapatkan barisan tengah dan belakang. Meski tanpa peluang, mereka benar-benar membuat Inter semakin kelabakan mencari cara masuk kotak penalti.
Pada menit ke-56, Parma sempat kecolongan oleh Inter ketika Diego Milito berhasil menembus wilayah kotak penalti mereka. Namun, Parma tidak panik. Christian Panucci dkk cepat menutup ruang bagi Milito. Tak lama, bola pun berhasil direbut.
Kandasnya usaha demi usaha, tak mematahkan semangat tempur Inter. Meski semakin kehilangan kreasi, mereka terus mendesak Parma.
Perbedaan akhirnya ditentukan oleh Samuel Eto'o pada menit ke-70. Setelah menguasai sodoran bola dari Balotelli, ia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Kali ini, bola bergerak lebih cepat dari Mirante dan bersarang di jaring belakang gawangnya.
Eto'o begitu senang bisa memecah kebuntuan. Saking gembiranya, ia membuka baju untuk merayakan keberhasilannya membobol jala Parma. Namun, selebrasi ini dianggap berlebihan oleh wasit. Luapan emosi Eto'o pun diganjar kartu kuning.
Tak peduli dengan hukuman itu, Eto'o dkk segera kembali fokus untuk mencari tambahan gol di sisa waktu. Mereka pun berhasil menggandakan keunggulan melalui Diego Milito di menit ke-88. Memanfaatkan umpan Balotelli, Milito melepaskan tendangan keras yang bersarang di sudut kiri atas gawang Parma.
Gol itu membuat Inter semakin giat menggempur tembok pertahanan Parma yang sudah runtuh. Sayang, belum lagi usaha mereka mendapat hasil, wasit sudah membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Inter pun terpaksa puas dengan keunggulan 2-0 saja.
Dengan hasil ini, Inter naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan tujuh poin atau kalah dua angka dari Juventus di puncak klasemen. Sementara itu, Parma melorot ke posisi keseimbilan dengan empat poin.
Susunan pemain:
Inter: Cesar; Samuel, Lucio, Vieira, Santon; Maicon, Sneijder (Krhin 77), Motta (Balotelli 46), Zanetti; Eto'o, Milito
Parma: Mirante; Panucci, Paci, Lucarelli, Zenoni; Zaccardo (Amoruso 75), Mariga, Galoppa (Lanzafame 54), Biabiany, Morronei; Paloschi (Bojinov 79)
0 comments:
Post a Comment