BEKASI-JAKARTA
Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (Dephan) Letjen Sjafrie Sjamsoeddin dan Danjen Kopassus Mayjen Pramono Edhie Wibowo ditolak masuk Amerika Serikat (AS). Atas hal ini, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro akan melakukan klarifikasi ke Kedubes AS."Makanya saya perlu ada klarifikasi yang sedang kita lakukan ke Amerika Serikat," kata Purnomo usai rakor Polhukam di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Sabtu (31/10/2009).
Menurut Purnomo, masalah tersebut jangan terlalu dibesar-besarkan. Apalagi mengaitkannya dengan kasus pelanggaran HAM pada tahun 1998.
"Saya kira tidak menjadi suatu masalah yang besar," imbuhnya.
Sementara itu, Panglima TNI Djoko Santoso mengatakan, khusus untuk Edhie tidak ada penolakan dari AS. Hal ini ia ketahui saat mengikuti Chief of Defence Department Conference ke 12 di Hawaii.
"Tidak ada. Kalau dalam pembicaraan itu, ada latihan bersama dengan Kopassus dan tidak ada pencekalan kan namanya latihan. Jadi tidak benar Eddie itu dicekal," tegasnya.
Bagaimana dengan Sjafrie? "Tanya Duta Besar (AS)," jawabnya.
Seperti diberitakan Straits Times, Jumat (30/10/2009), Sjafrie ditolak visanya oleh pemerintah AS ketika hendak menemani Presiden SBY mengikuti pertemuan G-20 di Pittsburgh, AS, pada tanggal 23 September hingga 1 Oktober lalu.
Namun pihak Kedubes AS enggan menjelaskan alasan penolakan tersebut. Diduga, penolakan ini terkait dengan HAM. Khusus untuk Edhie, adik ipar SBY ini akan memberikan presentasi di depan Pentagon pekan ini.(detikNews)
0 comments:
Post a Comment