BEKASI-JAKARTA
Setelah terpilih menjadi Ketum Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mengajak dua tokoh kontroversial yaitu Titiek Soeharto dan Rizal Mallarangeng masuk pengurus Golkar. Hal ini menuai beragam respons, ada yang puas ada yang gigit jari.Salah satu anggota formatur dari wilayah timur Ridwan Bae menjelaskan dalam forum pengumuman kepengurusan Golkar yang berlangsung di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Kamis (8/10/2009). Rizal Mallarangeng duduk di kursi Ketua Bidang Pemikiran dan Bagian Kebijakan. Sementara Titiek Soeharto dipastikan menjadi Wakil Sekjen Golkar.
"Huuuuu.....," teriak seluruh perserta Munas saat Ridwan membacakan nama Rizal beserta posisinya. Sementara peserta Munas nampak diam seribu kata saat menyadari Titiek menjadi Wasekjen mereka.
Selain itu ada tiga gubernur yang ikut masuk kepengurusan Golkar. Mereka yaitu Gubernur Riau Rusli Zaenal menjadi Ketua Bidang Hubungan Eksekutif dan Yudikatif, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi Ketua Bidang Kewanitaan, dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad menjadi Ketua Bidang Kemahasiswaan dan LSM.
Tim Formatur terbagi dalam tiga wilayah dan ormas dipimpin langsung oleh Aburizal Bakrie. Mereka adalah Ridwan Bae (Wilayah Timur), Mahyudin (Wilayah Tengah), Rusli Zaenal (Wilayah Barat), dam Fahri Andi Leluasa (Wakil Ormas).
Seperti diketahui Aburizal Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Golkar. Ical memilih Agung Laksono dan Theo L. Sambuaga menjadi Wakil Ketua Umum Golkar, Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar, dan Setya Novanto menjadi Bendahara Golkar. Ical tidak mengambil satu pun orang dekat "rivalnya" menjadi pengurus Golkar.(detikNews)
0 comments:
Post a Comment