BEKASI-JAKARTA
Pelatih Timnas Kroasia, Slaven Bilic mengatakan, pemain Inggris juga sering mencederai fair play. Jadi, munafik jika mereka mengecam aksi diving.
Bilic mengatakan itu menanggapi kecaman beberapa pemain Inggris kepada striker Arsenal, Eduardo Da Silva. Pemain Kroasia kelahiran Brasil itu jatuh di kotak penalti saat melawan Glasgow Celtic. Arsenal pun mendapat hadiah penalti. Namun, UEFA kemudian melihat rekaman video bahwa Eduardo diving. Dia pun dijatuhi hukuman tak boleh main dalam dua pertandingan Eropa.
Segera setelah itu, para pemain Inggris mengecam aksi diving. Wayne Rooney mengatakan, dia lebih suka mengejar gol halal dan menghindari gol haram dengan cara diving atau apa pun.
Tak lama setelah itu, kapten Chelsea, John Terry mengatakan, para pemain Inggris tak pernah diving. Sebab, sepak bola Inggris punya sejarah kejujuran.
"Kenapa John Terry tidak pernah mengomentari rekannya, Didier Drogba, ketika dia jatuh di kotak penalti lawan? Saya tak mengatakan Drogba pemain yang suka diving. Saya hanya mengatakan ketika dia jatuh dan Chelsea mendapat penalti. Mereka tak mengecam rekannya sendiri. Anda tak bisa mengatakan bahwa tak ada pemain Inggris yang diving," kata Bilic.
Pernyataannya memperpanas situasi menjelang pertemuan Kroasia lawan Inggris di kualifikasi Piala Dunia, Rabu (9/9). Inggris akan lolos ke putaran final jika menang atas Kroasia. Sementara, Kroasia butuh kemenangan demi memperbesar peluang mereka.
"Saya tak peduli kenapa John Terry bersikap seperti itu. Tapi, ini semua merupakan bagian dari pertandingan. Lihat, jika kita mau bicara kejujuran sepak bola 1000 persen, maka rasanya Terry juga tak fair. Sebab, dia sering mengatakan sesuatu untuk menekan wasit," serangnya.
"Mengecam dan menekan wasit bukan tindakan fair play. Itu sama halnya dengan dia menuduh Eduardo diving," tambahnya.
0 comments:
Post a Comment