BEKASI-JAKARTA
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum juga menentukan dukungannya kepada salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Partai berlabel Islam ini mengaku bimbang karena kedua calon pasangan memiliki kans untuk menang.Sekjen PKS Anis Matta mengatakan, konstituen PKS di Jakarta beririsan dengan konstituen Fauzi Bowo (Foke). Di sisi lain, PKS juga punya hubungan baik dengan Joko Widodo (Jokowi) karena berhasil memenangkannya pada Pilkada Solo dengan PDI-P.
''Bahkan saat itu, Hidayat Nur Wahid pernah menjadi jurkamnya Jokowi,'' katanya, Sabtu (28/7/2012).
Pihaknya sampai saat ini masih membahas secara intensif, kepada siapa dukungan mereka akan diserahkan. Hal itu tentunya berdasarkan hasil evaluasi kekalahan pasangan yang diusung PKS, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. ''Yang jelas, PKS tidak ingin mengalami kekalahan dua kali dalam Pilkada DKI Jakarta,'' katanya.
Pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini hanya mendapatkan 508.113 suara, dari jumlah suara sah sebanyak 4.336.486 suara. Sementara itu, dalam daftar jumlah pemilih tetap, pemilih Pilkada DKI Jakarta tahun ini sebanyak 6.962.348 orang. Dua pasangan peraih suara terbanyak dinyatakan maju pada pemilihan putaran II seusai Lebaran nanti, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di posisi pertama dengan perolehan 1.847.157 suara. Adapun Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Nara) berada di posisi kedua dengan mengumpulkan 1.476.648 suara.
Sumber:(KOMPAS)
0 comments:
Post a Comment