Custom Search

Megawati Nilai Penanggulangan Gempa Kurang Koordinasi

BEKASI-JAKARTA

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai penanggulangan gempa Sumatera Barat (Sumbar) terlalu lamban. Ia menyayangkan lemahnya koordinasi pemerintah dan lembaga terkait aksi tanggap penanggulangan gempa.

"Kalau boleh saya katakan, kurangnya koordinasi menyebabkan terjadi keterlambatan bantuan," kata Megawati.

Hal itu disampaikan Mega usai melepas 20 truk berisi bantuan bagi korban gempa Sumbar dan Jambi di kantor DPP PDIP, lenteng Agung, Jaksel, Kamis (8/10/2009).

Megawati juga berkomentar soal Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) yang terbentuk saat dirinya menjabat wakil presiden. Dalam melakukan koordinasi, kata Megawati, BNPB harus melihat bencana dalam konteks 'darurat', sehingga penanganan tidak lagi menunggu instruksi yang terkadang justru menghambat penyelamatan korban.

"Itu kan force majeur, jadi melihatnya harus emergency," ujarnya.

150 Ton Bantuan

20 Truk yang dilepas Megawati dari kantor DPP di Lenteng Agung, langsung meluncur ke lokasi gempa di Sumbar dan Jambi. Truk-truk tersebut membawa 150 ton bantuan, seperti sembako, selimut, tenda, handuk, makanan bayi dan keperluan wanita. 5 mobil penyuling air dan genset juga dikirimkan lewat 'Megawati Peduli Gempa' ini.

"Totalnya hampir Rp 3 M," kata Koordinator Megawati Peduli Gempa, Adang Ruchiatna.

Meski tersiar kabar bantuan korban gempa sudah menumpuk, namun Megawati tetap meyakini ada daerah yang belum bisa terjangkau oleh bantuan. "Kami tidak melihat itu sebagai suatu kesatuan," kata Mega.(detikcom)

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search