Custom Search

Data Jaringan Sudah Lengkap, Tak Masalah Para Teroris Tewas

BEKASI-JAKARTA

Sejumlah kalangan menyayangkan penggerekan Densus 88 akhir-akhir ini berujung pada tewasnya teroris. Pengamat terorisme Mardigu berbeda sikap tentang tewasnya teroris ini. Bagi Mardigu, teroris tewas tidak masalah, sebab data jaringan mereka sudah lengkap dimiliki polisi.

http://www.detiknews.com/images/content/2009/10/12/10/ciputat2.jpg

"Setelah kita memperoleh data-data yang cukup, kita tidak memerlukan dia hidup-hidup," kata pengamat teroris Mardigu WP kepada detikcom, Senin (12/10/2009).

Mardigu mengatakan, setelah polisi menemukan laptop Noordin, data yang ada di polisi kini semakin lengkap mengenai jaringan teroris. Data-data DPO yang selama ini dicari sudah ada di permukaan. Hanya tinggal mengejar saja.

"Ibaratnya polisi sudah punya 30 persen (data). Laptopnya dapat, tambah lagi 80 persen. Yang non DPO itu kalaupun ada di jaringan, posisinya tidak vital. Yang vital sekarang ini sudah sedikit," ungkapnya.

Menurut Mardigu, penangkapan hidup-hidup gembong teroris, bisa berdampak negatif yakni salah satunya akan memunculkan pemikiran yang menjadikan para terpidana sebagai simbol kepahlawanan dan perjuangan Islam.

Diingatkan Mardigu, dalam penanggulangan teroris, keselamatan anggota polisi itu dinomorsatukan. "Kalau kemarin menyerang, ya duluan dihajar. SOP-nya itu harus safety first anggota dulu," ujarnya.

Penembakan mati di tempat, dimulai saat penggerebekan di Jatiasih, Bekasi dengan menewaskan Air Setiawan dan Djoko Eko Sarjono. Meski keduanya hanya calon pengantin dan tidak mempunyai posisi penting di dalam jaringan.

Berlanjut dengan penggerebekan di Temanggung, Jawa Tengah. Ibrohim alias Boim yang merupakan korlap dalam peledakan Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton juga didor selama 18 jam.

Densus 88 pun akhirnya kembali menembak mati tiga tersangka teroris saat penggerebekan di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Bagus Budi Pranoto alias Urwah, Ario Sudarso alian Aji, Hadi Susilo, dan Noordin M Top.

Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir pun akhirnya mati di tempat setelah digerebek di rumah kosan di Ciputat, Tangerang, Banten.•detikNews

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search