Custom Search

Bupati Kerinci Himbau Warga Kembali Ke Rumah

BEKASI-JAKARTA

Bupati Kerinci, Jambi, Murasman mengimbau warganya yang menjadi korban gempa dan masih tinggal di tenda-tenda agar segera kembali ke rumahnya, terutama yang rumahnya masih layak dihuni.

"Saya himbau warga korban gempa, terutama di Kecamatan Gunung Raya agar kembali ker rumah bagi yang rumahnya masih bisa dihuni, tidak perlu takut ada gempa susulan," katanya di Kerinci, Kamis.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga kini masih banyak warga Kabupaten Kerinci korban gempa 7,0 SR, yang enggan kembali ke rumah dan memilih bertahan di tenda-tenda pengungsian karena khawatir terjadi gempa susulan.

Padahal, rumah yang ditinggalkan masih layak huni dan hanya mengalami kerusakan ringan.

Bagi siswa yang masih trauma dan takut ke sekolah, dihimbau juga segera mulai sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Menurut Bupati, penetapan tanggap darurat oleh pemerintah adalah 14 hari sejak terjadinya gempa pada 1 Oktober, masa tanggap darurat itu bisa saja bertambah sesuai dengan kondisi yang ada apalagi korban gempa bumi di Kerinci juga cukup banyak.

Hingga kini Satlak telah melakukan pendataan terhadap korban gempa dan semua bantuan yang datang, baik dari donatur ataupun pemerintah daerah, dan sebagian telah diberikan kepada warga yang terkena musibah gempa tersebut.

Saat menyapa masyarakat bersama dengan Pangdam II Sriwijaya, Kamis, Bupati juga minta warga bisa menyampaikan aspirasi mereka jika terdapat keluhan-keluhan pascagempa, misalnya mengenai bantuan.

"Kalau ada masalah tolong beritahu saya," ungkap bupati kepada warga Desa Lolo Gedang, yang menjadi korban gempa.

Bupati juga mengajak warga untuk tidak takut dan panik lagi pascagempa dan minta masyarakat agar bisa kembali tidur di rumah, karena jika sudah terlalu lama tidur di tenda darurat tentu akan menyebabkan penyakit.

Agung, salah seorang warga Lolo Gedang mengatakan, paniknya warga karena gempa susulan dengan skala kecil masih sering dirasa.

Meskipun tidak menyebabkan kerusakan, namun warga tetap trauma dan takut untuk tinggal di dalam rumahnya.

Ia akan kembali dan membereskan rumahnya yang rusak jika kondisi sudah benar-benar sudah aman.(ANTARA)

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search