BEKASI-JAKARTA
Pelatih Argentina, Diego Maradona, benar-benar terluka timnya dikalahkan Brasil 1-3 dalam kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona Amerika Selatan, Sabtu atau Minggu (6/9). Apalagi, kekalahan itu terjadi di kandang dan mempersulit langkah "Tim Tango" ke putaran final."Perjuangan kami akan semakin berat. Jelas, akan lebih sulit untuk lolos ke putaran final," sesal Maradona. Argentina terakhir gagal lolos putaran final di Piala Dunia 1970.
Meski begitu, kekalahan tersebut tak mematahkan semangat dan optimismenya. Dia tetap akan menegakkan kepala dan kembali bangkit bersama tim untuk memenangkan tiga pertandingan sisa.
"Hal-hal seperti ini memang sering terjadi dalam sepak bola. Ini tak akan membuat saya patah hati," katanya.
Beda dengan Maradona, Carlos Dunga mengaku sangat bahagia. Pelatih Brasil yang bersaing dengan Maradona sejak menjadi pemain itu merasa puas karena mengalahkan tim sebesar Argentina di kandangnya, apalagi kemenangan itu memastikan Brasil lolos ke putaran final.
"Kami semua bahagia. Kami mengalahkan tim hebat. Lionel Messi mungkin pemain terbaik dunia. Tapi, kami mampu mengalahkan Argentina yang tak pernah kalah di kandang selama kualifikasi," ujar Dunga.
0 comments:
Post a Comment