Custom Search

Nokia E75 Konsep Baru Communicator Mini


Nokia mendesain E75 dengan ukuran yang lebih kecil ketimbang seri Communicator lainnya. Namun, dengan dimensi 111,8 x 50 x 14,4 milimeter, ia tampak lebih tebal dan berat.

Tubuhnya terbuat dari lapisan metal dengan desain geser, tak seperti desain lipat pada seri Communicator sebelumnya. Namun, konsep tombol QWERTY di dalam dan tombol numerik di luar serta layar 2,4 inci tetap dipertahankan.

Trisnawan Tjipto, Enterprises Solution Business Manager Nokia, mengatakan kebanyakan pengguna Communicator tetap memilih tombol di depan untuk mengirim pesan atau menelepon.

Sayangnya, tombol Nokia E75 tak terlalu nyaman digunakan jika dibandingkan dengan Communicator lain. Tombolnya terlalu tipis dan jari sering bertabrakan lantaran perangkat ini begitu kecil. Ujung ibu jari juga sering menabrak bagian atas ponsel karena jarak tombol QWERTY dengan bagian atas ponsel terlalu dekat.

Ini memang bukan Communicator pertama yang dirancang mini. Konsep serupa pernah dipakai pada seri 9210 yang diperkenalkan lebih dari sepuluh tahun yang lalu.

Selaku produk anyar, E75 menawarkan fungsi surat elektronik yang lebih canggih dan lebih mudah diakses. Nokia Indonesia mengklaimnya sebagai layanan paling mudah di pasar saat ini.

Klaim itu boleh jadi ada benarnya. Pasalnya, untuk mengatur surat elektronik, cukup masuk ke menu membuat akun baru lalu mengisi nama akun dan kata sandi. Akan muncul pilihan pesan akan diterima secara push atau pull.

Jika memilih pull, proses aktivasi selesai. Jika memilih push mail, yang diberikan gratis oleh Nokia selama dua tahun, akan muncul pilihan untuk melakukan pengaturan otomatis.

Jika lancar, proses ini hanya berlangsung dalam hitungan detik. Pada prakteknya, kadang-kadang ponsel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terhubung dengan server surat elektronik.

E75 menyediakan fungsi attachment atau lampiran yang cukup lengkap, termasuk membuka, mengunduh, menyimpannya dalam ponsel atau mengedit. Juga ada dukungan Office 2007 dan fasilitas Zip sehingga setiap file yang akan dikirim akan dikompres terlebih dulu.

Layanan surat elektronik mendukung satu akun e-mail korporat seperti Nokia Mail Exchange dan Microsoft Exchange serta lima akun berbasis web. Tampilan pesan juga dirancang agar tampak seperti tampilan Outlook di komputer pribadi.

Pengaturan surat juga bisa dilakukan melalui situs Nokia. Pengguna cukup mendaftarkan e-mail lalu menerima pesan pendek yang akan melakukan pengaturan otomatis di ponsel.

Fitur lain di ponsel ini adalah kamera 3,2 megapiksel, radio FM dengan RDS, GPS serta peta Nokia, dan pemutar multimedia. Untuk konektivitas, perangkat ini sudah dilengkapi dukungan HSDPA dan Wi-Fi.

Kualitas fotonya cukup bagus meski warna-warna yang dihasilkan tidak terlalu tajam. Tapi dukungan lampu kilat LED sangat membantu ketika memotret di tempat gelap. Kualitas suara yang dihasilkan juga lumayan, meski tak sebanding dengan ponsel khusus musik.

Nokia E75 menggunakan sistem operasi Symbian S60 seri 3. Perangkat ini dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 8 jutaan. Ada tiga pilihan warna yang ditawarkan: silver black, red, dan copper yellow.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1.800/1.900 MHz, HSDPA 900/1.900/2.100 MHz
Dimensi: 111,8 x 50 x 14,4 mm
Bobot: 139 gr
Layar: TFT 16 juta warna 240 x 320 piksel 2,4 inci
Memori: Internal 50 MB, Micro SD (TransFlash) sampai 16 GB, bonus 4 GB
Data: GPRS, HSCSD, EDGE, 3G/HSDPA, Wi-Fi, Bluetooth v2.0 dengan A2DP, infrared, Micro USB v2.0
Sistem operasi: Symbian OS S60 seri 3.2
Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML
Fitur lainnya: SMS, MMS, E-mail, Kamera 3,2 MP (2.048 x 1.536 piksel, LED Flash, Autofocus, Video VGA, Kamera Video Call), Radio FM dengan RDS, Game, Java MIDP 2.1, GPS dengan A-GPS dan Peta Nokia, Pemutar MP3/MP4/eAAC+/WMA, 3,5 mm Audio Output Jack, Dukungan Office, Voice Command, T9
Baterai: Li-Po 1.000 mAh. Waktu bicara 4 sampai 5 jam, waktu siaga 264 sampai 280 jam
Harga: Rp 8 jutaan

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search