Susno: Kapolri Saya, Orang yang Reformis

BEKASI-JAKARTA

Kehadiran mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Susno Duadji dalam sidang Antasari Azhar menuai kontroversi. Susno pun menjelaskan maksud kedatangan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis lalu.

Susno mengaku kesaksian yang dia berikan dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen itu adalah bagian dari reformasi lembaga, seperti yang dikatakan Komisi III bidang Hukum DPR RI pada rapat gabungan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan kepolisian beberapa waktu lalu.

"Reformasi itu dari atas. Kalau atas mereformasi, di bawah juga mereformasi diri," kata Susno, dalam perbincangan dengan tvOne, Sabtu malam 9 Januari 2010.

Susno mengatakan, pimpinanya, Kepala Polri Bambang Hendarso Danuri, tidak akan tertusuk dengan kesaksiannya di persidangan mantan ketua KPK itu. 'Kapolri saya, orang yang reformis," kata Perwira Tinggi Kepolisian ini.

Dalam beberapa kesempatan Susno mengatakan bahawa Kapolri adalah orang yang reformis. Jika Kapolri adalah orang yang reformis, adakah yang tidak reformis? "Orang-orang yang menyeret saya karena bersaksi di persidangan Antasari," kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Susno Duadji secara tiba-tiba datang ke persidangan Antasari. Susno datang sebagai saksi meringankan Antasari yang duduk di kursi terdakwa. Kedatangan Susno yang berpakaian dinas itu kemudian dipersoalkan Jaksa Penuntut Umum yang diketuai Cirus Sinaga.

Mabes Polri kemudian bereaksi dengan rencana menjatuhkan sanksi untuk Susno karena mantan Kabareskrim ini tak mengantongi izin pimpinan dan keluar kantor saat jam dinas berlangsung saat bersaksi di pengadilan.• VIVAnews