BEKASI-JAKARTA
Kericuhan yang terjadi pascapemeriksaan Anggodo Widjojo di Gedung KPK, dianggap sebagai sikap antusiasme. Untuk itu KPK merasa tidak perlu menambah petugas pengamanan internal.“Saya kira kekhawatiran pengacara (Bonaran Situmeang) itu terlalu berlebihan. Kami punya pengamanan internal, yang terjadi hanya antusiasme,” ungkap Juru Bicara KPK Johan Budi kepada wartawan, Selasa (11/1/2010).
Meski demikian, pihaknya menjadikan ini sebagai masukan.
Sebelumnya Bonaran menyatakan penyesalannya atas insiden ini. Dia bahkan mengancam akan membawa petugas keamanan sendiri pada pemeriksaan lanjutan besok, jika KPK tidak bisa menjamin keamanan kliennya.
Terkait insiden ini, dia juga menyatakan KPK belum akan menambah petugas keamanan. “Pada dasarnya sekuriti di KPK cukup dan ini adalah kejadian yang di luar perkiraan. Ini jadi instropeksi kita,” jelas Johan.
Dia juga menganggap tidak perlu ada petugas keamanan khusus. Pasalnya pemeriksaan pertama Anggodo pada Jumat pekan lalu berlangsung dengan aman, tidak ada kericuhan.
“Keamanan khusus tidak perlu. Jumat kemarin tidak terjadi apa-apa,” katanya.
Mengomentar aksi mahasiswa itu, Johan menyatakan pada dasarnya pihaknya tidak melarang demonstrasi. Hanya saja perlu dilakukan dengan tertib dan tidak merugikan orang.
"Pada dasarnya tidak melarang orang untuk melakukan unjuk rasa,” tandas Johan.
Hal senada dinnyatakan aktivis Gerakan Mahasiswa Bersatu (Gema 1) Riben Angga Yudha. Rusuh demonstrasi pascapemeriksaan Anggodo di luar perkiraan dia dan teman-temannya. Pihaknya hanya meneriakkan yel-yel mengungkapkan kekecewaan lantaran Anggodo belum dijadikan tersangka. Mereka juga tidak bermaksud untuk merusak mobilnya.(Okezone)
- Kabereskrim Susno Duadji Mengundurkan Diri
- Tim Delapan : Kasus Bibit-Chandra Terlalu Dipaksakan
- Wakil Jaksa Agung Ritonga Mundur Atas Inisiatif Sendiri
- Anggodo Melenggang Bebas
http://bekasijakarta.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment