Custom Search

Lionel Messi Jadikan Barca Terbaik Dunia

BEKASI-JAKARTA

Penyerang Barcelona, Lionel Messi mencetak gol yang menentukan kemenangan timnya 2-1 atas Estudiantes La Plata di babak final Piala Dunia Antarklub, di Stadion Sheikh Zayed, Sabtu (19/12/2009). Ini adalah gelar keenam Barcelona di tahun 2009. Atas prestasi ini, Barcelona telah mengukuhkan diri sebagai klub terbaik dunia.

Pertandingan antara penguasa Amerika Latin dan Eropa ini berlangsung ketat dan panas. Kedua kubu sama-sama ngotot menyerang dan menolak bertahan. Uniknya, permainan terbuka ini bukannya berujung pada saling ancam, namun berbuntut rentetan pelanggaran demi pelanggaran atau sekadar membuang bola keluar arena.

Kebuntuan selama 45 menit pertama akhirnya pecah menyusul terjadinya gol Estudiantes yang dicetak Mauro Boselli di menit ke-37. Memanfaatkan umpan Juan Diaz, Boselli menanduk bola masuk ke gawang Victor Valdes.

Sepanjang babak pertama, tercatat terjadi Estudiantes melakukan 20 kali pelanggaran, yang berujung tiga kartu kuning. Barcelona sendiri melakukan sepuluh pelanggaran yang membuahkan satu kartu kuning. Soal peluang, keduanya cuma sama-sama mampu mencetak satu tembakan tembakan ke gawang.

Memasuki babak kedua, permainan masih berlangsung semakin panas dan keras. Permainan lugas yang diperagakan Estudiantes membuat permainan penguasaan bola Barcelona tak menemukan celah menyerang. Sebaliknya, Estudiantes juga mulai hati-hati untuk melepas serangan dan memilih mengamankan gol semata wayang mereka sebagai jaminan menang.

Pertandingan pun kembali sering terhenti akibat pelanggaran demi pelanggaran. Keunggulan 1-0 untuk Estudiantes tak berubah hingga menit ke-88 dan Barcelona nampaknya harus segera melupakan mimpi menutup tahun dengan gelar keenam. Tapi, bukan Barcelona namanya jika melempar handuk sebelum peluit berbunyi panjang.

Dan, itulah yang mereka lakukan. Seiring tipisnya harapan, mereka terus menjaga kobaran asa dengan konsisten memainkan ideologi sepak bola mereka sendiri. Ketekunan dan kerja keras itu akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan yang dicetak Pedro di menit ke-89. Memanfaatkan umpan Gerard Pique, Pedro menanduk bola masuk ke tengah atas gawang Damian Albil.

Memasuki masa injury time, tak ada tanda-tanda menyerah dari kedua kubu. Sebaliknya, tensi permainan semakin kencang karena Estudiantes harus bangun dari mimpi juara mereka dan kembali berjuang melayani serangan-serangan Barcelona, yang juga semakin berkobar. Namun, usaha keduanya keburu dilerai peluit panjang. Permainan pun dilanjutkan ke babak tambahan.

Pada babak tambahan pertama, Barcelona mengambil inisiatif mendobrak pertahanan musuh yang mulai lemah karena derasnya kalori yang sudah terbakar sepanjang 90 menit. Melalui Lionel Messi, Barcelona memiliki dua peluang emas.

Yang pertama adalah ketika Messi dipercaya mengeksekusi tendangan bebas di menit ke-95. Saat itu, ia mengirim bola ke tengah atas gawang Estudiantes. Namun, bola melambung sedikit di atas mistar gawang.

Peluang kedua adalah ketika Messi berhasil menyambut umpan Ibra di dalam kotak penalti dan menembakkannya ke sudut kanan bawah gawang Albil. Kali ini, peluang gagal berbuah gol karena sepakan Messi sedikit melenceng di sisi tiang kiri gawang Estudiantes. Dan, akhirnya, babak tambahan pertamapun ditutup dengan skor masih imbang 1-1.

Memasuki babak kedua, dalam kondisi semakin lelah, Barcelona mencoba terus menjaga tensi serangannya. Setelah nyaris tanpa peluang berarti, Messi memecah kebuntuan dengan gol indah yang membawa Barcelona unggul 2-1 di menit ke-110.

Gol bermula dari umpan silang Dani Alves, Messi yang berada di kotak penalti melakukan diving header untuk menyambut bola. Messi kemudian memang gagal menggunakan kepala untuk menjangkau bola, namun, dadanya juga bekerja sama efektifnya menjadi bidang pantul untuk meneruskan umpan Alves ke sudut kanan bawah gawang Estudiantes.

Meski unggul dan waktu semakin tipis, Barcelona menolak bertahan. Mereka terus berusaha mencari gol ketiga untuk memastikan kemenangan. Sayang, belum sempat menciptakan ancaman baru, wasit sudah keburu meniup peluit panjang mengakhiri pertandingan ketat ini.

Keberhasilan ini membuat tahun 2009 menjadi musim paling sempurna bagi Barcelona. Mereka menyapu bersih enam trofi, jumlah terbanyak yang bisa diraih klub Eropa dalam satu tahun.
Hal ini semakin mengukuhkan posisi Barcelona sebagai tim terbaik Dunia.

Sementara itu, klub Korea Selatan, Pohang Steelers, berhasil menduduki tempat ketiga di Piala Dunia Antarklub, setelah mengalahkan klub Meksiko, Atlante, melalui adu penalti dengan skor 4-3. Adu penalti dilakukan menyusul bertahannya hasil imbang 1-1 hingga akhir babak tambahan. (*)

Susunan pemain:
Estudiantes: Albil; Re (Rojo 90), Desabato, Cellay; Benitez (Sanchez 76), Brana, Juan Veron, Perez (Nunez 78), Diaz, Juan Rodriguez; Boselli
Barcelona: Valdes; Abidal, Puyol, Alves, Pique; Keita (Pedro 45), Xavi, Busquets (Yaya Toure 78); Henry (Jeffren), Ibrahimovic, Messi(kompas)

http://bekasijakarta.blogspot.com/


1 comments:

20 December 2009 at 06:40 Cara Membuat Blog said...

Tahun ini memang tahun emasnya Barcelona. Klub asal kota Spanyol ini berhasil mengukir prestasi yang fantastis, dengan merengkuh 6 trofi kejuaraan sekaligus. Torehan ini berhasil dicatatkan berkat asuhan fenomenal pelatih muda Pep Guardiola.

Prestasi teranyarnya adalah dengan menjuarai piala dunia antar klub. Selamat deh buat Barcelona, semoga tetap bisa mempertahankan di musim-musim berikutnya.
Cara Membuat Blog

Post a Comment

 
Custom Search