Custom Search

Putri Indonesia 2008 Suka Batik Corak Parang

BEKASI-JAKARTA

Zivanna Letisha Siregar terlihat jelita. Berbalut baju batik, Putri Indonesia 2008 ini terlihat ceria dan lincah. Bersama para finalis Putri Indonesia 2008 lainnya, Zivanna ramai-ramai mengenakan baju batik di Bundaran Hotel Indonesia sebagai dukungan Batik sebagai warisan budaya Indonesia, Jum'at (2/10).

http://image.tempointeraktif.com/?id=18982

Menurut gadis kelahiran Jakarta 16 Februari 1989 ini, batik adalah pakaian yang fleksibel, bisa dikenakan untuk acara resmi tapi juga bisa dipakai saat santai. Bagi dia, dengan berbaju batik orang tampak terlihat resmi sekaligus santai. “Batik bisa dikenakan dengan segala suasana,” kata Zivanna kepada Tempo, Jumat (2/10) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Untuk corak dan motif batik, Zivanna lebih memilih warna-warna muda dan terang untuk dikenakan pada siang hari. Sedangkan malam hari, dia mengambil koleksi batik yang berwarna merah marun. “Dan saya paling senang batik yang bercorak 'Parang',” ujar mahasiswi Universitas Indonesia ini.

Zivanna mengaku setidaknya koleksinya mencapai 50 gaun batik dengan berbagai mode dan aneka warna. Untuk mendapat batik yang disukainya, lanjut Zivanna, dia harus berburu ke Yogayakarta atau Solo --yang menjadi salah satu kota pusat batik. “Saya beli di pasar atau ke pengrajin langsung,” tambahnya.

Kekagumannya dengan batik tidak hanya melihat dari hasilnya saja, namun Zivanna juga paham dengan tingkat kesulitan membuat batik. Pasalnya, ketika masih duduk di sekolah menengah pertama, ia sempat mendapat pelajaran membatik. "Tangan saya gemetaran dan mata berkaca karena kelelahan dan dituntut selalu konsentrasi. Dan ternyata keahlian membatik itu butuh waktu bertahun-tahun,” ungkapnya.

Ketika batik telah dikukuhkan sebagai warisan dunia yang dihasilkan bangsa Indonesia, Zevinna mengaku senang. “Soalnya dulu batik sempat diakui sebagai produk negeri tetangga.”(TEMPO Interaktif,)

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search