BEKASI-JAKARTA
Duka bencana gempa yang melanda Sumatera Barat dirasakan model Arzetti Bilbina. Wanita bertubuh jangkung ini memang berasal dari Bumi Minang. “Sebagai urang Awak, saya merasa sedih dan berduka mendengar musibah gempa ini. Namun saya menguatkan para korban bahwa duka yang melanda mereka merupakan duka saya dan dukanya semua orang,” tuturnya lirih sambil terus mendoakan semoga para korban tabah, tegar dan kuat.Kedukaan Zeti, demikian sapaanya bukan tanpa sebab. Selain dirinya memang memiliki kedekatan emosional dengan Ranah Minang, beberapa jam sebelum peristiwa gempa, ia berada di kota tersebut. “Kendati saya tidak mengalami gempa, karena kami memutuskan pulang lebih awal dari Batu Sangkar, tetap saja musibah ini menyedihkan. Saya memang memutuskan pulang maju sehari lebih awal yakni Selasa. Nah, beberapa jam pulang, seluruh badan saya lemas mendengar musibah ini,” ungkapnya bersuara parau.
Ibu tiga anak itu mengaku pulang ke tanah kelahirannya setelah bersilaturahmi dengan keluarga besarnya di Batu Sangkat, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Pada momen istimewa hari raya hatinya bersuka cita dan berbinar senang bisa bertemu bersama para sepupu dan kerabatnya yang berjumlah hingga seribu orang. Sambil bercengkrama dan lepas kangen dengan para sepupu, Zeti menikmati menu rendang balado. Selama berada di sanapun ia menikmati pemandangan indah akan kampung halamannya.
“Sekali lagi saya merasa berduka, rasanya baru kemarin saya menikmati pemandangan indah dan keakraban para sepupu dan kerabat, tapi sekarang kondisi kota tersebut luluh lantak,” ujarnya sambil menghela nafas panjang. Yang sabar, Mbak, dibalik musibah dan cobaan ini pasti ada hikmahnya. (TEMPO Interaktif)
0 comments:
Post a Comment