BEKASI-JAKARTA
Dua musim adalah jumlah waktu yang dihabiskan Fabio Cannavaro di Liga Spanyol bersama Real Madrid. Namun waktu itu tak membuatnya cukup memiliki kenangan indah bersama El Real.
Bek tengah ini memang meninggalkan Spanyol dengan status bebas transfer. Alasannya sederhana, kembali ke mantan klubnya di Italia yaitu Juventus. Bersama Juve, Canna -sapaan Cannavaro- ia yakin bisa menemui tantangan baru.
"Real Madrid? Saya tak punya nostalgia atau pun kekecewaan," ujar Canna seperti dilansir Tuttosport, Senin 14 September 2009.
"Saya sebenarnya bisa saja menunggu pemilihan Presiden baru (Florentino Perez]) dan mendiskusikan kontrak baru. Tapi begitu tawaran Juve datang, saya tak bisa menolak," tambahnya.
Meski demikian kedatangan Canna kembali ke Turin -kota markas Juve- bukannya tanpa tantangan. Mantan pemain AC Parma itu ditolak keras oleh para penggemar Si Nyonya Besar. Canna dianggap sebagai salah satu pengkhianat karena meninggalkan Juve ketika dipaksa didegradasi ke Serie B karena kasus Calciopoli.
Canna bertindak bijak dengan tidak memperdulikan kritikan itu. Kini pria 36 tahun itu fokus memberi Juve prestasi di berbagai kompetisi termasuk Liga Champions. Kebetulan 15 September esok Juve akan menghadapi Bordeaux di turnamen bergengsi antar klub di daratan Eropa itu.
Bertindak sebagai tuan rumah, ini merupakan pertandingan pertama Juve musim ini di Liga Champions. Meski lebih diunggulkan, Canna tak mau menyepelekan pelatih Laurent Blanc. Masalahnya kedua individu ini pernah setim di Napoli selama semusim.
"Dia adalah pelatih hebat. Dan meski sempat terhambat di Italia, itu semua menjadi pengalaman berarti baginya," ujar Canna lagi.
0 comments:
Post a Comment