Custom Search

Cawapres Boediono nyatakan Puas Terhadap Hasil Pemilu

BEKASI-JAKARTA. Calon Wakil Presiden yang mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Boediono, mengaku puas dan berterima kasih atas hasil pemilu yang berlangsung 8 Juli kemarin.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya pemilu dengan lancar dan tenang," katanya saat berkunjung ke Blitar, Rabu.

Kunjungan itu sehubungan dengan pemakaman jenazah ibunda, Hj. Samilah, yang sebelumnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta ke TPU Swangsang di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Di Blitar, suara SBY-Boediono mendapat peringkat pertama. Dari hasil penghitungan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar dalam rekapitulasi yang dilakukan Rabu ini, pasangan SBY-Boediono mendapat 367.218 suara.

Sementara, pasangan nomor urut pertama, Mega-Prabowo mendapat 226.767 suara, dan pasangan ketiga, JK-Wiranto hanya mendapat suara 31.601 suara.

Ketua KPU Kabupaten Blitar, Miftahul Huda, mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu Presiden 8 Juli kemarin sekitar 70 persen.

Jumlah tersebut, menurut dia, lebih tinggi ketimbang Pemilu Legislatif 9 April yang sejumlah 60 persen.

Huda mengatakan, angka partisipasi tersebut dapat dilihat dari jumlah pemilih yang memberikan hak suaranya dalam pemilu presiden. Dalam pemilu tersebut, jumlah suara yang sah mencapai 652.586 suara, dan yang tidak sah mencapai 42.102 suara.

Ia mengatakan, dalam hasil penghitungan di Kabupaten Blitar, ketiga saksi dari masing-masing Capres dan Cawapres dapat menerima dan bersedia tanda tangan hasil penghitungan tersebut.

"Mereka bisa menerima hasil pemilu dan bersedia menandatangani berkas acara, karena memang tidak ada masalah di kabupaten," katanya.

Sementara itu, prediksi kemenangan juga bakal diperoleh di Kota Blitar. Dari hasil pantauan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Blitar, pasangan pasangan SBY-Boediono unggul dengan perolehan hingga 48.843 suara.

Sementara itu, pasangan Mega-Prabowo harus puas dengan mendapat nomor urut dua, yaitu 21.153 suara, dan pasangan JK-Wiranto memperoleh 4.087 suara.

Ketua Panwaslu Kota Blitar, Dadik Wahyudi mengatakan, dari pantauan yang ia lakukan, tingkat partisipasi di Blitar cukup baik, mencapai 76 persen.

Jumlah tersebut diketahui dari jumlah suara yang sah mencapai 74.083 suara, dan yang tidak sah mencapai 4.481 suara.

Kedatangan Boediono ke Blitar mendapat kawalan yang cukup ketat terutama dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Blitar. Ia datang dengan istrinya, Herawati dengan mengendarai Toyota Alphard dengan nomor polisi AB 1803 KH.

Selain keduanya, rombongan keluarga juga ikut mengantar jenazah ibunda Boediono yang rencananya akan dimakamkan di TPU Swanngsang, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, 300 meter dari lokasi pemakaman Bung Karno.

Sebelum menuju ke makam, ia dan rombongan terlebih dahulu disambut di rumah lama, di Jalan dr. Wahidin, kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Selain disambut oleh tim dari partai, juga disambut rekan seangkatan baik di tingkat SMP maupun SMA.

Pemilu di Kabupaten Blitar diikuti 973.702 pemilih. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang pemilu legislatif yang jumlahnya mencapai 965.799 pemilih.

Aspirasi politik mereka diakomodasi di 2.593 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 22 kecamatan.

Sementara itu, pemilu di Kota Blitar diikuti oleh 103.596 pemilih yang tersebar di tiga kecamatan. Aspirasi politik mereka diakomodasi di 230 tempat pemungutan suara (TPS).

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search