BEKASI-JAKARTA
Jumlah warga Kanagarian Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, yang masih tertimbun longsor atau hilang mungkin 101 orang, kata Junaidi (29), warga setempat, Selasa malam."Data tersebut berdasarkan laporan dari dua Korong (semacam desa di dalam kanagarian) yang tertimbun longsor yaitu Korong Lareh Nan Panjang dan Korong Lubuak Laweh, ke Kantor Kanagarian Tandikek," kata Junaidi, saat dihubungi ANTARA dari Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Ia mengatakan jumlah warga yang tertimbun longsor berdasarkan data terbaru sekitar 236 orang dan 60 orang diantaranya berhasil selamat sesaat setelah longsor dengan kondisi luka berat.
"Sedangkan yang ditemukan oleh tim SAR dan masyarakat dalam kondisi meninggal sebanyak 75 orang," ujarnya.
Junaidi yang sedang berada di posko Kantor Kanagarian Tandikek mengatakan, data tersebut bisa berubah karena ada kemungkinan warga dari daerah lain atau pendatang sedang berada di sana pada saat gempa dan longsor terjadi pada 30 September 2009.
"Karena pada saat itu ada warga yang sedang melangsungkan pesta pernikahan," ujarnya.
Menurut dia, ada juga kemungkinan warga lain yang pulang dari bertani atau tukang ojek yang sedang melintas di jalan yang terkena longsor.
"Namun yang jelas, warga Tandikek di kedua Korong tersebut yang terdata berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK) adalah sebanyak 101 orang yang masih hilang atau tertimbun," tambahnya.
Pencarian korban tertimbun longsor menurut dia, berdasarkan informasi dari kabupaten akan dilangsungkan sampai besok (Rabu).
"Namun sebagian warga berharap pencarian tetap diperpanjang untuk menemukan korban," harapnya.
Evakuasi terhadap korban tertimbun longsor menurut dia juga dibantu dari relawan dari berbagai negara seperti, Qatar, Thailand, Jepang, Malaysia, Jerman dan Amerika Serikat.
"Mereka memiliki alat untuk mendeteksi korban yang tertimbun longsor," ujarnya.
Bantuan menurut dia, sampai saat ini sudah banyak yang datang dari berbagai relawan dan pemerintah.
"Kami bersyukur sudah mendapatkan bantuan makanan, obat-obatan dan pakaian yang sangat dibutuhkan masyarakat," ujarnya.(ANTARA)
0 comments:
Post a Comment