Custom Search

Ini Dia, Tren Belanja Malam...

BEKASI-JAKARTA

Lebaran sudah di depan mata. Masyarakat semakin sibuk berbelanja kebutuhan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1430 H. Demi melayani konsumen, pusat perbelanjaan pun menggelar acara belanja hingga tengah malam.

Pantauan di sejumlah pusat perbelanjaan, akhir pekan lalu, terlihat kesibukan masyarakat berbelanja. Plaza Bintaro, Tangerang, tampak penuh sesak oleh pengunjung. Sebagian besar konsumen di plaza itu rela menunggu hingga tengah malam. Usaha itu tidak sia-sia karena pembeli malam hari berhak mendapatkan diskon sampai 70 persen untuk hampir semua jenis pakaian, sepatu, sandal, dan tas.

”Sebagian konsumen adalah pekerja yang cuma bisa belanja pada Sabtu atau Minggu. Makanya, sengaja jam buka ditambah. Biar menarik, diskon cukup besar ditawarkan bagi yang berbelanja antara pukul 22.00 dan 24.00,” kata Rani, salah satu pramuniaga.

Konsep menambah jam buka mal juga diadopsi Matahari Departemen Store. Minggu (6/9) lalu, salah satu cabang jaringan toserba itu, yakni di Mal Ciledug, Tangerang, sengaja buka pukul 08.00 atau dua jam lebih awal dari jam buka normal. Pada hari Sabtu, meskipun jam buka sampai pukul 22.00, khusus bagian kasir melayani transaksi hingga pukul 22.30.

Selain buka lebih awal, program potongan harga yang diberikan juga sangat menarik. Rata-rata produk didiskon 20 persen. Produk yang telah didiskon pun masih dapat ditambah dengan potongan harga khusus Lebaran.

Di Mal Ciputra, Jakarta Barat, meskipun tak ada program tambahan jam buka, pengunjung dimanjakan dengan aneka hadiah dan acara hiburan. ”Kalau jam buka ditambah, biaya operasionalnya juga besar. Untuk menyiasati dan melayani pengunjung, ada program spesial. Selain diskon produk, setiap pembelian Rp 250.000 dan kelipatannya, konsumen dapat satu kupon undian berhadiah,” kata Humas Mal Ciputra Rida Kusrida.

Undian berhadiah itu, kata Rida, dilakukan rutin setiap hari antara pukul 16.00 dan 21.00. Ratusan produk elektronik terkini siap dibagikan kepada pemenang undian.

Mal Ciputra biasanya menampung 70.000-75.000 konsumen setiap akhir pekan. Namun, sejak dua pekan terakhir ini, mal di kawasan Grogol itu menampung lonjakan pengunjung hingga 90.000-an orang atau naik 20 persen.

Habiskan THR

Di tengah isu krisis ekonomi yang melanda Indonesia, sejumlah mal dan pasar tradisional di Jakarta ternyata tetap ramai pembeli. Berdasarkan data dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jakarta, pengunjung mal justru cenderung naik setiap tahun. Bahkan, jumlah konsumen di 132 mal di Jakarta rata-rata naik 10-30 persen jelang Lebaran.

Anwar, warga Puri Beta, Ciledug, yang datang bersama istri dan anak-anaknya di Mal Ciledug, mengatakan, belanja kebutuhan Lebaran sudah menjadi kewajiban. ”Tunjangan hari raya dimanfaatkan agar keluarga senang meski hanya setahun sekali,” katanya yang rela menunggu hingga malam demi potongan harga.



0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search