Penulis Surat Pembaca Divonis Enam Bulan Kurungan

BEKASI-JAKARTA. Khoe Seng Seng, 45, seorang yang menuliskan keluhannya di surat pembaca, Rabu (15/7) divonis enam bulan kurungan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Khoe dinilai terbukti mencemarkan nama baik PT Duta Pertiwi selaku pengembang ITC Mangga Dua Jakarta Utara.

"Menyatakan terdakwa Khoe Seng Seng terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah. Menjatuhkan pidana penjara selama 6 bulan kepada terdakwa," ujar Ketua Majelis Hakim Robinson Tarigan saat membacakan vonis.

Kendati divonis enam bulan kurungan, ia tidak serta merta masuk ke rumah tahanan. "Menetapkan pidana tersebut tidak dijalani jika sebelum masa percobaan satu tahun ada keputusan hakim yang menentukan lain terdakwa terkena bentuk pidana," jelas hakim.

Dalam pertimbangan majelis hakim menilai hal yang memberatkan karena dia tidak mengakui kesalahannya. Sedangkan hal yang meringankan yakni adalah kurang informasi tentang hak guna bangunan (HGB) di atas hak penggunaan lahan (HPL) yang sudah berubah. Atas putusan ini, Khoe menyatakan banding.

Kasus ini bermula saat Khoe membeli kios di ITC Mangga Dua lantai 2 Blok B 42 seharga Rp421 juta pada 2003. Saat ingin memperpanjang Hak Guna Bangunan tiga tahun kemudian, pengelola mengatakan tanah tempat berdirinya pusat perbelanjaan itu milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akibatnya, pemilik kios dikenakan biaya sewa lahan Rp3 juta lebih.

"Padahal biaya perpanjangan HGB cuma sekitar Rp200 ribu. Yang dipermasalahkan bukan uangnya, tapi status kepemilikan," ujarnya.

Merasa tidak puas dengan tanggapan pengelola, dia menulis surat pembaca di harian Kompas pada 26 September 2006 dan di harian Suara Pembaruan 21 November 2006. Di surat itu, dia mengatakan PT Duta Pertiwi telah menipunya. Kata menipu, ujar Khoe didapatkannya dari polisi. Sebelum menulis surat pembaca, dia melapor kejadian yang menimpanya ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Polisi yang terima bilang ini kasus penipuan, kena pasal 378," katanya.