Custom Search

Sebanyak 14 Jasad Korban Gempa Ditemukan di Tandikek

BEKASI-JAKARTA

Tim evakuasi korban longsoran tanah Nagari Tandikek berhasil mengevakuasi 14 jasad korban. Kepala Urusan Kedokteran Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Inspektur Satu Rahmat Fajar, menerangkan seluruh korban saat ini telah dikebumikan oleh warga setempat.

"Kecuali satu mayat bayi yang kami temukan tadi sore," ujar Rahmat, Selasa (6/10).

Rahmat menerangkan total korban yang berhasil dievakuasi oleh petugas sejak tanggal 2 lalu hingga kini berjumlah 82 orang. Para korban ditemukan secara acak di tiga desa berbeda yakni Desa Pulo Koto Air, Desa Cumanak dan Desa Lubuk Laweh. "Kondisi korban sudah sulit teridentifikasi," ujar dia.

Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang wilayah Padang dan Pariaman pada Rabu (30/9) lalu ikut melongsorkan wilayah perbukitan yang berada di sisi barat pegunungan Tandike. Longsoran tanah meluluhlantakkan ratusan rumah dan ratusan jiwa.

Untuk keperluan evakuasi, kata Rahmat, petugas telah mendatangkan belasan mesin ekskavator milik TNI Angkatan Darat dan pihak swasta. Empat di antaranya dioperasikan di Desa Lubuk Lawe, dua di desa Cumanak, dan sisanya di Pulau Koto Air.

Hingga saat ini petugas berhasil membuka jalan desa yang sempat tertimbun longsoran tanah setinggi hampir 5 meter. Namun, dua di antara mesin ekskavator saat ini diistirahatkan karena ada gangguan pada mesin.

Berdasarkan pantauan TEMPO, proses evakuasi sempat menyita perhatian ratusan warga sekitar. Mereka datang secara berbondong-bondong menggunakan kendaraan bermotor hanya untuk menyaksikan proses evakuasi.

Sejumlah bantuan juga sudah mulai berdatangan berbagai pihak. Namun jumlah tersebut dinilai melampaui kebutuhan lantaran warga yang selamat di daerah tersebut hanya tinggal tujuh kepala keluarga saja. "Yang kami butuhkan saat ini adalah alat berat," ujar Rahmat.(TEMPO Interaktif)

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search